Korupsi E KTP

Perawat Ceritakan 5 Kejanggalan Saat Tangani Setya Novanto, Terungkap Soal Keanehan di Infusnya

Majelis hakim sempat menanyakan apa maksud perintah menempel infus yang disampaikan oleh terdakwa.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Foto TribunnewsBogor.com
Setya Novanto 

Menurut Indri, sejak awal diberi tahu bahwa Setya Novanto akan dirawat di rumah sakit tersebut, dia sudah merasa khawatir.

Sebab, dari pemberitaan media massa, dia mengetahui bahwa Novanto sedang tersangkut kasus korupsi.

Bahkan, saat berada di ruang rawat inap VIP 323 yang digunakan Setya Novanto, televisi yang menampilkan siaran berita juga menayangkan berita seputar mantan Ketua DPR itu.

"Di kamar itu, TV menyala terus. Saya semakin takut dan gemetaran," kata Indri.

Tak hanya itu, ketakutan yang dirasakan Indri juga karena adanya kecurigaan terhadap diagnosis pasien.

Menurut Indri, awalnya dia diberi tahu bahwa Novanto akan diarawat dengan diagnosis menderita hipertensi dan vertigo.

Namun, tiba-tiba diagnosis berubah menjadi luka akibat kecelakaan. "Dari situ semakin saya bingung, di otak saya, saya sudah pikir, waduh ada apa ini?" Kata Indri.

Baca: Kepergok Bersama Pelakor di Mobil, Pria Ini Tega Tabrak Anak Perempuannya

5. Sampai Menangis

Indri Astuti tak kuat menahan tangis ketika mengungkapkan kejanggalan yang ia alami saat menangani Setya Novanto.

Indri menangis karena mengingat pernah bertindak tidak semestinya.

Suara Indri tiba-tiba mengecil sampai-sampai berhenti beberapa saat ketika menceritakan pengalamannya memasang perban di kepala Setya Novanto.

Ketua majelis hakim kemudian menanyakan hal yang membuatnya bersedih. "Yang saya lakukan bukan berdasarkan pengetahuan saya. Menurut saya, dia tidak perlu diperban. Saya tidak mau melakukannya," kata Indri kepada majelis hakim.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved