Rusak CCTV Sampai Pinjam Kunci ke RT, Mahasiswa yang Mesum Lakukan Ini di Tempat Ibadah

Selain bukti rekaman, warga juga menemukan satu kondom bekas pakai di dekat tempat penyimpanan mukena masjid.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook
Sejoli diduga melakukan mesum dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang (facebook) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Geram juga bingung, kebanyakan warganet merasa tak menyangka pasangan ini nekat untuk berhubungan intim di dalam Masjid At-Taqwa, Tuntang, Salatiga, Semarang.

Keduanya juga diketahui merupakan seorang mahasiswa juga santri.

MWJ (22) merupakan warga Bandungan, Semarang.

Sedangkan FM (23) warga Purwodadi, Grobogan.

Mereka mesti merasakan sanksi yang diberikan oleg berbagai pihak.

Pertama dari warga sekitaran masjid.

Kedua polisi.

Terakhir adalah dua instansi yang selama ini menjadi tempat untuk menempuh ilmu.

Ketua RT di Sraten, Kecamatan Tuntang, Suparno menceritakan kronologi mulai dari awal kecurigaan pihak masjid Attaqwa dan warga sekitar terhadap pasangan ini.

Melansir Tribun Jateng, awal kecurigaan warga ketika melihat rekaman CCTV tanggal 9 April 2018 lalu.

Selain bukti rekaman, warga juga menemukan satu kondom bekas pakai di dekat tempat penyimpanan mukena masjid.

Mulai dari situlah warga berinisiatif untuk memasang CCTV.

“Setelah itu kami pasang CCTV, jadi salah satu alasan kami pakai CCTV untuk mengetahui hal itu (perbuatan mesum),” terang Suparno seperti dikutip dari Tribun Jateng.

1. Pelaku merusak CCTV

Berdasar rekaman CCTV, sejoli ini melakukan aksi mesum dalam masjid pada Senin 9 April 2018 sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu masjid sedang sepi jamaah.

Perbuatan kedua pelaku terekam CCTV mesjid.

Sejoli itu datang lagi ke masjid tersebut pukul 12.30 untuk melihat-lihat situasi dalam masjid.

Kemudian tadi Jumat (13/4/2018), dua sejoli ini kembali datang ke masjid.

Mereka bertujuan untuk merusak CCTV yang terpasang di masjid.

Karena merusak CCTV maka dua sejoli ini ditangkap oleh takmir masjid.

Perbuatan perusakan CCTV itu memancing rasa ingin tahu pengurus mesjid sehingga terbongkarlah perbuatan mereka tempo hari setelah rekaman CCTV diputar kembali.

Keduanya terekam jelas oleh kamera CCTV sedang berhubungan intim di dalam masjid.

2. Pinjam kunci masjid

Suparno yang juga merupakan ketua RT di desa itu di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Rumahnya berada paling dekat dengan masjid tersebut merasa kecolongan.

"Hari sebelumnya ketahuan memang si lelaki itu sempat sambangi rumah saya, mau pinjam kunci ruang masjid. Mungkin dia mau hilangkan barang bukti berupa rekaman ya," tambahnya.

Dengan sikap santun, pemuda itu bertamu ke rumah Suparno untuk meminjam kunci ruang kendali CCTV. Suparno tidak memberikan kunci itu.

"Ya kami juga tak ada ijin dengan takmir, tak bisa sembarangan buka ruang kendali CCTV. Awalnya sih kayak bertamu dengan santun, tapi niatnya ternyata mau menghilangkan rekaman," terang Suparno.

3. Motor Pelaku jadi Patokan Warga

"Jadi kami lihat bersama kronologinya, mulai dari si lelaki memarkirkan motornya di halaman masjid," kata Suparno.

Sejumlah warga sekitar masjid dan para remaja serta pengurus (takmir) masjid lalu menghapal kendaraan serta nomor polisi yang digunakan oleh sejoli tersebut.

"Nah kemarin ini kebetulan ada takmir yang sedang memantau CCTV, kok lihat ada motor pelaku di halaman, langsung saja mereka berniat hampiri dua pasangan ini," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/4/2018) malam.

Saat dihampiri para remaja masjid, dua sejoli ini langsung bergegas meninggalkan masjid mengendarai motornya.

4. Mahasiswa di Salatiga

Setelah diinterogasi warga, diketahui sang lelaki merupakan mahasiswa di Salatiga.

Dia sudah kuliah semester 8.

Dua sejoli yang terekam cctv melakukan mesum di dalam masjid diamankan Polsek Tuntang, Jumat 13 April 2018 (tribunjateng/facebook)
Dua sejoli yang terekam cctv melakukan mesum di dalam masjid diamankan Polsek Tuntang, Jumat 13 April 2018 (tribunjateng/facebook) ()

Pada Jumat siang, kedua pasangan yang belum menikah ini di sidang di rumah ketua RT 2 RW 1, Suparno.

Kemudian prosesnya berlanjut di kantor desa dan Polsek Tuntang.

"Tadi sidang di rumah saya ini mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian sebelum waktu salat jumat sudah dibawa ke kelurahan untuk diproses," terang Suparno.

5. Perilaku Pelaku di Pesantren

Melansir keterangan Facebook Yuni Rusmini, pengasuh pondok pesantren temnpat pelaku mengatakan bahwa MWJ merupakan santri yang baik.

"Selama ini, MWJ itu anaknya baik, santun, sopan bahkan jika salat selalu berada di barisan paling depan. Kadang juga mengimami santri lainnya. Dengan adanya kasus mesum di dalam masjid itu, terus terang saya tidak menduga. Apakah MWJ sudah gelap mata, sehingga tidak dapat menjaga nafsunya,” tuturnya.

Menurut Matori, MWJ adalah remaja yang kalem, khusuk dalam ibadahnya, suaranya juga bagus dan disiplin dalam mengaji. Dia sudah 'mondok' selama 2,5 tahun lamanya dan juga sambil menempuh kuliah di Salatiga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved