Kabur Dari Pesantren dan Sering Ditampar Ortu, 6 Fakta Remaja yang Diperkosa 4 Pria di Dekat Makam
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan dengan pakaian atasnya yang sudah tidak ada, serta celananya yang sudah melorot.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Malang benar nasib NH, remaja berusia 16 tahun yang menjadi korban kebejatan 4 pria.
Gadis asal Surabaya, Jawa Timur ini diperkosa 4 pria usai dicekoki miras di dekat komplek makam dekat Sidotopo Sekolahan Surabaya, Jawa Timur.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan dengan pakaian atasnya yang sudah tidak ada, serta celananya yang sudah melorot.
Tubuhnya ditinggalkan begitu saja dengan ditutupi terpal, dan bau alkohol pun sangat menyengat tercium.
Di keluarga, korban memang sering dimarahi orangtua karena kerap bertindak diluar batas.
Tak jaran orangtuanya memukulinya.
Ia juga pernah dimasukkan ke pesantren di Madura oleh orangtua namun kabur karena tak betah.
berikut 6 fakta kasus perkosaan NH yang dirangkum TribunnewsBogor.com dari TribunJatim.com.
Baca: Penyesalan Marshanda Kehilangan Putrinya, Buat Kesalahan Apa Sampai Sienna Pindah ke Luar Negeri?
1. Kronologis Perkosaan
Kanit Reskrim Polsek Semampir Surabaya, AKP Junaidi mengungkapkan pada pada Selasa (10/4/2018) dini hari, sekitar pukul 24.00 Wib, NH diajak bertemu oleh seorang pemuda berinisial Y.
"Ketika bertemu, Y mengajak korban ke sebuah diskotik di dekat Tugu Pahlawan, ternyata Y mengajak dua rekannya berinisial A dan M," tutur Junaidi pada TribunJatim.com saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat (13/4/2018)
Lanjutnya, usai ketiganya mengajak NH ke diskotik, lalu korban diajak ke rumah Y.
Ketika berada disana, NH dipersilahkan untuk beristirahat sejenak.
Bahkan, korban sempat mandi dan dan beristirahat beberapa saat.
Lalu, keesokan harinya pada Rabu (11/4/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB, Y mengajak NH keluar.
"Korban diajak Y membeli miras," sambungnya.
Baca: Kondisi Terkini Mario Gomez Hingga Suasana di Ruang Ganti Persib Saat Stadion Kanjuruhan Mencekam
NH pun menyetujui ajakan Y dan pergi ke suatu tempat untuk membeli miras.
Usai memperoleh tiga botol miras, lantas Y mengajak korban ke suatu tempat untuk mengonsumsi miras itu.
Sampai akhirnya Y mengajak NH ke sekitaran komplek makam Sidotopo Sekolahan Surabaya.
Ketika berada disana, Y dan H langsung menggelar selembar tikar disana.
Lalu, Y dan NH langsung minum miras itu bersama.
Beberapa menit berselang, tiga rekan Y tiba disana.
Bersama rekan Y, NH kembali diajak melanjutkan acara untuk minum miras bersama empat lelaki, salah satunya adalah Y.
Usai menenggak miras itu, NH langsung tak sadarkan diri.
Baca: Bakal Diberikan ke Nagita, Begini Mewahnya Hotel Milik Mama Rieta di Bali, Tajir dari Lahir
2. Dikira Sudah jadi Mayat
Di hari yang sama sekitar pukul 17.40 WIB, seorang warga terkejut melihat korban sudah tergolek lemas di tanah.
Warga setempat berinisial L (40) menuturkan dirinya menemukan sesosok gadis itu saat dirinya akan bersih-bersih.
"Saya temukan pertama kali itu saya kira mayat, karena terlihat kakinya dibalik tikar itu, ada aroma miras, lalu saya panggil warga lainnya," terangnya pada TribunJatim.com.
Kata L, dirinya melihat selembar tikar yang dalam keadaan setengah teringkas.
Kemudian, L mendatangi tikar itu dan mengkroscek apa benda dibalik tikar itu.
Baca: Video Dirinya dan Sang Kekasih di Kamar Hotel Kena Nyinyiran Netter, Ely Sugigi : Saya Tau Agama
Ketika dibuka, L mendapati gadis pingsan dalam tikar itu.
L terkejut mengetahui hal itu lalu memanggil warga sekitar.
Warga sekitar yang mendengar hal itu berbondong-bondong mendatangi TKP dan sebagian lagi melaporkan hal itu ke Polsek Semampir Surabaya.
"Benar, saat itu korban ditemukan dalam kondisi pingsan, celananya melorot sampai ke lutut, tapi tubuh bagian atasnya tanpa busana," ujar Junaidi.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
3. Histeris Usai Sadar
Korban tak langsung sadar ketika dievakuasi ke rumah sakit.
Baru hingga keesokan harinya, Kamis (12/4/2018) korban baru tersadar sekitar 14.00 WIB.
Saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, Junaidi mengatakan korban berinisial NA sempat tak sadarkan diri beberapa jam saat ditemukan.
Hingga akhirnya pukul 14.00 WIB, korban dinyatakan sadarkan diri dan histeris.
Junaidi membenarkan bila informasi gadis itu merupakan korban pemerkosaan.
Kata Junaidi, Tim Dokter menemukan bekas pemaksaan dan luka di kelamin korban.
Baca: Marcus Gideon Menikah, Kevin Sanjaya Tak Mau Kalah Bawa Gandengan, Hari Patah Hati Se-Badminton
4. Diduga Diperkosa
Kanit Reskrim Polsek Semampir Surabaya, AKP Junaidi mengatakan pihaknya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
"Dari tim dokter menemukan adanya bekas luka pada alat kelamin korban, sedang kami selidiki," paparnya, Jumat (13/4/2018)
Junaidi mengimbuhkan di TKP penemuan, pihaknya hanya menemukan pakaian tikar dan korban.
Saat ditemukan, aroma miras menyengat ada dalam tubuh korban.
Lalu, untuk bukti petunjuk lain seperti obat keras, bekas botol miras, dan lain sebagainya, Junaidi mengaku pihaknya tak menemukannya.
"Korban sedang dirawat intensif di ruang PPT Rumah Sakit Bhayangkara, selama ini baru dua saksi yang kami periksa yakni tetangga dan yang menemukan pertama kali," tutupnya.
Pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan diketahui kalau korban diduga diperkosa oleh 4 pria.
Ia menambahkan identitas dari para tersangka telah dikantongi pihaknya.
Baca: Menilik Sejarah Leluhur Prabowo di Banyumas, Garis Ksatria yang Pernah Melawan Belanda
5. Kabur dari Pesantren
Sehari-harinya, NH diketahui bekerja sebagai penjaga warung.
Sebelumnya, NH dipondokkan di sebuah pondok pesantren di wilayah Bangkalan, Madura.
Lantaran tak betah, NH melarikan diri dan menuju kota pahlawan.
Sesampainya di Surabaya, ia bekerja sebagai penjaga warung giras seperti yang dikatakan Junaidi.
"Korban ini bekerja menjaga warung giras, itu setelah keluar pondokan, alasannya tidak kerasan, ingin bekerja," tutur Junaidi.
Dari pengakuan NH saat dimintai keterangan, ia terpaksa menuruti keinginan keluarganya untuk menetap di pondok pesantren.
Baca: Ibu Guru Reli Dibunuh Lalu Jasadnya Digantung di Pohon Mangga, Ini 5 Faktanya
6. Sering Ditampar hingga pingsan
Orang tua NH sering berlaku kasar kepada NH akibat kesal dengan korban lantaran sering pesta miras dan bergaul dengan teman sebayanya yang nakal.
"Ibunya keras, sering mukul, karena si korban ink nakal, sering minum, akhirnya dipondokkan, lalu tidak kerasan dan keluar, pengakuan dari saudaranya juga mbeling (nakal)," lanjut Junaidi.
Junaidi menuturkan pihaknya juga memberikan arahan pada orang tua korban.
Sebab, orang tua korban juga kerap memukul NH lantaran NH sering membandel.
Tak jarang, NH dipergoki orang tuanya sering bergaul dengan sebayanya yang bengal dan minum minuman keras.
Oleh karena itu, dirinya ingin kejadian tersebut tak terulang dan tak mengakibatkan NH trauma serta mengalami kekerasan itu kembali.
"Agar orang tua korban tak mengulangi kekerasan pada anaknya, kasihan dia, sering ditampar, dipukul, sampai pingsan, akhirnya dia melampiaskan pada miras," tandasnya.
Menurutnya, pihaknya tengah bekerja sama dengan PPT RS Bhayangkara Sutabaya untuk mengembalikan psikis dan mental korban.