Sempat Diragukan IDI, Terapi Cuci Otak Dr Terawan Kini Malah Terkenal Di Jerman
dr Terawan tampak sedang berada di dalam rumah sakit dengan beberapa dokter Jerman.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Metode digital substraction angiography (DSA) atau Cuci Otak yang ditemukan dokter Terawan Agus Putranto terkenal sampai dunia internasional.
dr Terawan bahkan memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman untuk mengenalkan metode cuci otak ini.
Ia menjalani riset bersama para dokter di Jerman berdasarkan video yang diterima warta kota (Tribun Network) dari salah satu pasiennya.
dr Terawan hingga saat ini masih RS Kraukenhause di Jerman yang mengajaknya riset bersama.
Baca: Bayi Sering Menangis ? Yuk Coba 10 Cara Ini Untuk Mengatasinya
"Ya, sekalian menunjukkan kesejajaran ilmu orang Indonesia dengan teman-teman di Jerman. Jangan sampai kami di Indonesia hanya dianggap main ngeyel saja dan tidak ilmiah. Sedangkan negara lain sangat menghargai. Kalau bisa nangis saya nangis tenan (benar) karena sedih, " ujarnya kepada media.
Dalam kiriman foto Leo Nababan melalui grup WhatsApp, dr Terawan tampak sedang berada di dalam rumah sakit dengan beberapa dokter Jerman.
Selanjutnya, dr Terawan bertemu dengan Presiden ke-3 BJ. Habibie.
Baca: Sering Ditampar Orang Tuanya Hingga Pingsan, Gadis di Surabaya Diperkosa 4 Pria usai Pesta Miras
Dalam satu forum, tampak dr Terawan sedang menadatangani dan menunjukkan berkas nota kesepahaman.
Terapi cuci otak dengan Digital Substraction Angiography (DSA) diklaim dr Terawan bisa menghilangkan penyumbatan di otak.
Diketahui Penyumbatan pada otak menjadi penyebab stroke
Namun, metode cuci otak yang dikenalkan Terawan menuai pro dan kontra.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala RSPAD Gatot Subroto, dr Terawan Adi Putranto begitu sedih mendengar pemberitaan dirinya diberhentikan dari keanggotaan IDI sementara waktu.
Padahal banyak yang mengaku hasil pekerjaan dr Terawan berhasil, termasuk sejumlah politisi ternama hingga seorang perdana menteri.