Nenek Tajir Tewas Dirampok Dirumahnya, Perhiasan 50 Gram Raib, Tetangga Ungkap Soal Ini
korban dan pembantunya ditemukan dalam kondisi terluka di ruang tengah depan televisi rumahnya.
Namun mertuanya yakni Hj Siti Khotidjah meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB karena menderita luka cukup parah.
Sementara itu, penuturan tetangga korban yakni Sofi mengatakan, tepat saat malam perampokan itu terjadi rumah yang berada disebelah rumah milik korban sedang menggelar pengajian rutin.
"Mungkin sempat ada suara dari rumah nekek Siti, tapi karena ada pengajian rutin sehingga suara tidak terdengar warga sekitar," kata Sofi tetangga korban, Kamis (19/4/2018).
Sofi melanjutkan, rumah yang dihuni oleh Hj Siti Khotidjah memang sehari-hari selalu sepi.
Rumah tersebut hanya dihuni tiga orang. Yakni Hj Siti Khotidjah dan pembantunya Ny Asih serta anaknya Zahroh.
Namun, jika ada acara seperti giliran mengaji baru rumah berdinding putih itu ramai.
"Jadi, ketika ada kejadian kemarin itu para tetangga tidak ada yang tahu karena rumah sepi-sepi saja. Baru setelah Evi salah satu anak pembantu datang menjenguk dan diketuk tidak ada jawaban, ketika masuk barulah diketahui kalau telah terjadi kejadian itu," tutur Sofi.
Baca: Kursi Cawapres Pendamping Jokowi Jadi Rebutan, Golkar Ambil Langkah Ini Jika Kadernya Tak Dipilih

Sofi kembali melanjutkan, keluarga nenek siti memang dikenal sebagai orang berada sejak dulu.
Sebab, almarhum suami dan keluarga korban adalah petani tebu yang terbilang sukses dan memiliki berbagai usaha di Kabupaten Malang.
Dalam insiden perampokan itu, para perampok berhasil menggondol perhiasan emas seberat 50 gram milik korban.
Perhiasan yang menempel ditubuh korban pun raib dibawa oleh perampok.
Gelang di tangan kanan dan tiga cincin di jari korban diduga diambil paksa oleh pelaku perampokan.
"Kalau tidak salah penglihatan kami, di tangan kanan korban ada luka lecet, disitu mungkin gelang diambil paksa," ungkap Sofi.
Menurutnya, perhiasan lain yang dipakai korban yakni gelang rantai di tangan kiri masih ada di tubuh korban.
Hanya saja, pihaknya tidak tahu barang lain yang ada di rumah hilang atau tidak.
"Ya kami berdoa semoga segera diketahui siapa pelaku perampokan itu," tutur Sofi.