Ngobrol Sama Uu Ruzhanul Ulum, Sopir Angkot Di Ciawi Bogor Ngeluh Sulitnya Lulus Ujian SIM

Uu menuturkan bahwa para sopir angkot mengeluhkan pembuatan SIM yang mahal.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI -- Dalam kujungannya ke Bogor, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendengarkan keluhan para sopir dari komunitas sopir angkot 'Seksi' di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat (20/4/2018).

Uu menuturkan bahwa para sopir angkot mengeluhkan pembuatan SIM yang mahal.

"Adanya persyaratan sebagai seorang sopir harus memiliki SIM, pembuatan SIM begitu mahal, yang resmi Rp 120 ribu, tetapi gagal terus sampai 3, 4 kali gak jadi-jadi," ujar Uu ketika ditemui di Gadog, Puncak Bogor, Jumat (20/4/2018).

Pria dari pasangan calon nomor urut 1 dengan Ridwan Kamil ini menjelaskan bahwa untuk membuat SIM dari jalur belakang pun, para sopir angkot malah lebih kesulitan lagi karena harganya yang mencapai jutaan rupiah.

Sementara, lanjut dia, penghasilan sopir angkot yang tergabung dalam komunitas 'Seksi' tersebut tidak memungkinkan untuk memenuhi uang sebanyak itu.

"Saya berjanji sih enggak, karena saya bukan wilayahnya dalam hal itu, tetapi kalau saya memiliki kewenangan akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pemerintahan, kemasyarakatan dan juga pembangunan yang dibebankan kepada pemerintah untuk menjalankam roda pemerintahan," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved