Berlebihan Konsumsi Minuman Cokelat, Pria Ini Hampir Meninggal, Tak Sangka Merek Minumannya Terkenal

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siapa yang tak menyukai cokelat?

Rasanya yang manis dan lumer di mulut selalu membuat kita kegihan untuk memakannya.

Apalagi untuk para wanita, banyak dari mereka yang menginginkan badan lebih berisi dengan memakan cokelat.

Cokelat pula sering dijadikan sebagai cemilan pengganti makan.

Hal itu karena akan membuat perut terasa lebih kenyang.

Namun, tentu konsumsi cokelat yang berlebihan justru akan berdampak buruk pada kesehatan.

Baca: Lewat Kegiatan Bogor Kabupatenku Green And Clean, Nurhayanti Ingin Seluruh Warga Cinta Lingkungan

Hal inilah yang dialami pemuda asal Malaysia.

Pria asal Penang, Malaysia ini bernama M. Hanafi.

Melansir dari wordofbuzz, pria ini menuliskan pengalaman pahitnya lewat Facebook akibat terlalu banyak mengonsumsi cokelat.

Bahkan akibat kebiasaannya ini, ia harus menjalani operasi sinus pada 17 April 2018 yang lalu.

Yang tak disangka adalah cokelat yang sering dikonsumsi Hanafi ini merupakan merek terkenal.

Dalam postingannya, yang telah beredar di Facebook, ia menjelaskan,

“Masalah sinus saya tampaknya memburuk terutama karena diet saya.

Saya makan banyak makanan tinggi gula dan karbohidrat dan minum banyak Milo.

Dokter mengatakan kepada saya bahwa Milo sebenarnya adalah hal terburuk yang dapat kamu minum,

karena memiliki lebih banyak gula daripada coklat.”

Baca: Sindir Pendukung Jokowi, Fahri Hamzah: Dia Sibuk Kerja Buruh Nganggur, Pekerjaan Dirampas Asing

Tak hanya itu, dokter menjelaskan bahwa minuman yang tinggi gula seperti Milo dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.

Konsentrasi gula yang tinggi, mengakibatkan kuman juga dapat dengan mudah tumbuh.

Kuman yang mudah tumbuh ini tak jarang akan sebabkan infeksi.

Hanafi menjelaskan dirinya sering minum Milo lebih dari sekali.

Bahkan sebelum dilarikan ke rumah sakit, Hanafi sempat minum Milo dingin dan juga yang panas.

“Saya selalu minum Milo, kadang lebih dari sekali sehari.

Tepat sebelum saya dirawat di rumah sakit, saya benar-benar meminum 'Milo es kepal' dan segelas Milo panas segera setelah itu.

Saya tidak merasa sangat baik dan setelah melihat sinus saya, dokter mengatakan kepada saya bahwa mereka benar-benar dalam kondisi yang sangat buruk,” curhat Hanafi.

Baca: Pakai Teknologi Hot Air Rotary Oven, Peneliti IPB Temukan Cara Efektif Keringkan Mangga Kopek

“Bagian dalam hidung saya sangat bengkak sehingga membuat saya sulit bernafas.

Saya tidak tahu saya memiliki masalah ini meskipun mengalami kesulitan bernapas melalui hidung saya dan mengalami sakit kepala terus menerus,” lanjutnya.

“Hanya ketika saya mendapat infeksi mata, masalah ini ditemukan. Dokter mengatakan kepada saya itu bisa menjadi lebih buruk lagi jika infeksi masuk ke otak, itulah mengapa saya harus segera dioperasi,” tambahnya.

Usai mendengar penjelasan dokter, tanpa pikir panjang Hanafi langsung melakukan operasi.

Setelah menjalani operasi, Hanafi disarankan oleh dokter untuk menghindari makanan dan minuman pasaran yang diyakini sehat, namun justru sebaliknya.

Dokter juga menyuruhnya untuk mengurangi mengkonsumsi produk gula tinggi seperti susu rasa, sereal seperti Koko Krunch, dan jus buah kemasan.

Selain itu, dokter juga menyarankan untuk mengurangi produk kedelai, kacang, kerang, mie, dan menempel maksimal dua potong roti.

Baca: Punya Wajah Berminyak ? Yuk Coba 5 Tips Perawatan Ini di Rumah

Dalam postingan di Facebooknya, Hanafi meminta agar netizen mengambil pelajaran dari dirinya untuk membiasakan gaya hidup sehat.

“Ambillah pelajaran dari pengalaman saya, kalian pasti dapat mengubah pola makan dan gaya hidup kalian. 

Dan jangan menunggu sampai kalian membutuhkan operasi yang mahal untuk melakukannya," tulis Hanafi sebagai tanda peringatan.

Selain itu, jika kamu adalah salah satu yang sering dilanda masalah sinus, berikut beberapa cara untuk mencegah infeksi, menurut WebMD;

1. Segera cari perawatan untuk hidung tersumbat segera setelah mulai

2. Praktekkan gaya hidup sehat dan higinis, seperti sering mencuci tangan

3. Hindari merokok

4. Jika kamu memiliki alergi, lakukan yang terbaik untuk menghindari hal-hal yang dapat menjadi pemicu.