Kecelakaan Perahu Polisi
Wakapolres Labuhanbatu Ternyata Terjebak di Ruang Nahkoda Saat Perahu Tenggelam, Ini 6 Faktanya
Tenggelamnya Speedboat bisa jadi dikarenakan tingginya ombak air dan bisa juga dikarenakan kelebihan muatan.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Setelah melakukan pencarian selama dua hari pascatenggelamnya speedboat yang ditumpangi Kapolres Labuhanbatu bersama jajarannya, hari ini Minggu, (22/4/2018) Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Kompol Andi Chandra.
Kepada Tribun-Medan.com, Kepala Kantor SAR Kelas A Medan Budiawan menceritakan perihal operasi pencarian hingga kronologis penemuan jenazah Kompol Andi Chandra pada hari kedua, Minggu (22/4/2018).
Budiawan mengatakan kalau tim SAR gabungan bersama BPBD, TNI, Polri, masyarakat dan institusi lainnya memulai operasi hari kedua itu pada pukul 6 pagi.
Setelah melakukan pencarian beberapa jam, akhirnya tim SAR gabungan menemukan jasad Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra pada pukul 9.45 WIB.
Lalu jasad korban pun segera dievakuasi, dimasukkan ke dalam kantung mayat untuk dibawa ke darat (pelabuhan).
Setelah itu tim gabungan kemudian membawa ke rumah sakit Labuhanbatu sebelum akhirnya jenazah diserahkan kepada keluarga almarhum Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra.

"Hari ini operasi hari kedua. Di mulai pada pukul 06.00 WIB. Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Polres Labuhanbatu, TNI dan masyarakat mencari. Pada pukul 09.45 WIB korban diketemukan. Setelah itu segera dievakuasi ke darat (pelabuhan) dan kemudian ke rumah sakit Labuhanbatu baru diserahkan kepada keluarga," jelasnya kepada Tribun Medan, Minggu (22/4/2018).
Tidak hanya menceritakan operasi pencarian hari kedua, Budiawan juga menceritakan seputar proses pencarian hari pertama.
"Jadi kalau kemarin itu sampai jam 10 malam tidak berhasil. Baru operasi tadi pagi baru diketemukan. Persisnya pukul 09.45 WIB," ujarnya.
Menurut Budiawan, pada saat diketemukan tim SAR gabungan, jasad Kompol Andi Chandra dalam keadaan mengapung.
"Ditemukan mengapung tidak jauh sekitar 5 kilometer dari lokasi speedboat tenggelam. Jadi bersyukurlah kita bisa menemukannya," ujarnya.
Sementara itu, petugas dilapangan yakni Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan Bobbi Purba yang juga dihubungi Tribun-Medan.com terkait kronologis penemuan jasad Kompol Andi Chandra, mengatakan kalau Tim sar gabungan melakukan penyisiran lalu melihat tanda-tanda adanya korban yang terlihat dari rambut.
Setelah memastikannya, tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi.
"Tim sar gabungan lagi melakukan penyisiran dan melihat tanda-tanda korban dan tim sar gabungan melakukan evakuasi korban. Tim melihat tanda korban dari rambut," jelas Bobbi.
Terkait lama operasi hari ini, menurut Kepala Kantor SAR Kelas A Medan Budiawan operasi berlangsung hingga pukul 12 siang. Jadi setelah selesai melakukan evakuasi jasad Kompol Andi dan tindakan-tindakan lainnya, pihak tim SAR gabungan kemudian mengakhiri operasi pencarian hari ini pada pukul 12.00 wib. Operasi kemudian ditutup pada pukul 12.00 WIB.