Siswa SMA Tewas Ditendang Guru Pencak Silat, Baru Selesai UNBK dan Calon Tulang Punggung Keluarga
Saat latihan, ia menerima tendangan dari pelatihnya di bagian perut dan langsung jatuh pingsan.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
4. Calon tulang punggung
Meninggalnya Mohamad Abdul Karim (19), alamat Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, usai latihan silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Rabu (25/4/2018), malam menyisakan duka mendalam.
Menurut Harto, korban ini adalah calon tulang punggung.
Bahkan selama ini juga sering membantu ibunya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Baca: Jessica Iskandar Pulang ke Indonesia Tanpa Anak, El Barack Sendirian di Amerika Serikat?
5. IPSI Berbela Sungkawa
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Tuban, Faisol Rozi ikut berbela sungkawa atas meninggalnya remaja asal Bojonegoro yang melakukan latihan di Parengan.
Namun, dia tidak mau lebih dalam berkomentar atas kasus yang merenggut nyawa pemuda tersebut.
"Saya tidak mau komentar lebih, sudah diatasi oleh perguruan silatnya yaitu PSHT," singkat Faisol saat dikonfirmasi Surya (Tribunjatim.com), Kamis (26/4/2018).
Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Tuban, Lamidi juga mengatakan duka mendalam atas terjadinya peristiwa yang tidak dikehendaki semua perguruan itu.
Dia juga menyatakan, telah mendatangi rumah duka untuk berbela sungkawa dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Saya prihatin ini bisa terjadi, namun saya belum mengetahui apa penyebab pastinya," ujar Lamidi.
Pimpinan PSHT Tuban itu juga menambahkan, untuk rayon Dusun Geneng lokasi dimana korban latihan tersebut sebenarnya ikut wilayah ranting Trucuk PSHT Bojonegoro.
Namun, karena kejadiannya di Tuban dan telah ditangani Polsek Parengan, maka ini akan menjadi perhatian dan evaluasi bagi para pelatih, agar tidak terjadi kejadian serupa.
"Lokasi korban latihan ini ikut Ranting Trucuk Bojonegoro, mungkin faktor lokasinya dekat atau bagaimana. Ini tentu akan menjadi peringatan bagi kita, agar tidak terjadi hal yang sama di Tuban," terangnya.
Lamidi juga menyatakan, belum ketemu dengan pelatih yang melatih korban. Dari informasi ranting Parengan, korban mengalami pukulan atau tendangan pada bagian perutnya