Ini 5 Pernikahan Unik Yang Cuma Ada di Indonesia, Nomor 4 Dilarang Mules
Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang memang menjunjung tinggi adat dan budaya setempat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pernikahan adalah upacara sakral bagi semua orang.
Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang memang menjunjung tinggi adat dan budaya setempat.
Maka, nggak heran kalau di negeri tercinta ini banyak sekali tradisi unik yang dilakukan saat atau sebelum upacara pernikahan digelar.
Tradisi ini tidak sembarangan, loh.
Ada makna mendalam di balik keunikannya.
Kali ini Grid.ID akan bagikan 5 tradisi pernikahan paling unik di Indonesia.
Baca: Tuliskan Ini Untuk Ulama 212, Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Korban Hingga Sebut Rencana Kotor Istana
1. Merari - Suku Sasak, Lombok
Merari atau juga disebut kawin lari adalah satu dari sekian banyak tradisi unik suku Sasak.
Seperti namanya, sebelum hari pernikahan, calon pengantin laki-laki akan menculik calon pengantin perempuan pada malam hari.
Sang perempuan akan dibawa ke rumah kerabat laki-laki.
Setelahnya, laki-laki akan mendatangi orang tua perempuan dan mengatakan kalau anaknya sudah diculik.
Menurut adat suku Sasak, seorang gadis yang sudah kabur dengan kekasihnya harus segera dinikahkan.
Selama proses penculikan, laki-laki dan perempuan tidak boleh melakukan perbuatan tercela.
Mereka baru boleh bertemu lagi setelah prosesi ijab qabul selesai.
Baca: Begini Pengakuan Mengejutkan Pria Penghina Nabi Yang Kini Ditangkap Polisi
2. Kawin Colong - Suku Osing, Banyuwangi
Kamu pasti bertanya-tanya apa sih yang dimaksud kawin colong?
Tradisi kawin colong sebetulnya mirip dengan merari.
Tradisi ini masih dipegang kuat oleh masyarakat suku Osing yang berdiam di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kawin colong dilakukan jika ada sepasang kekasih yang hubungan cintanya tak direstui orang tua.
Ada aturan khusus untuk melakukan tradisi ini.
Sang calon pengantin laki-laki harus ditemani oleh colok (utusan).
Kalau orang tua calon pengantin perempuan sudah setuju, maka dilakukanlah upacara pernikahan menurut adat setempat.
Baca: Tak Semua Ibu Bisa Sesegar Kate Middleton 7 Jam Setelah Melahirkan, Ini Alasannya
3. Nikah Kromojati - Gunung Kidul, Jogjakarta
Tradisi yang satu ini juga tak kalah unik.
Tradisi nikah kromojati biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di desa Bohol, Rongko, Gunung Kidul.
Kromo artinya menikah, sedangkan jati merupakan jenis tumbuhan.
Setiap warga desa Bohol yang akan menikah harus menanam 5 bibit pohon jati.
Aturan ini mulai dilakukan sejak tahun 2007.
Ritual ini adalah bentuk kepedulian warga setempat terhadap hutan yang semakin terkikis.
Wah, patut dicontoh nih.
Baca: Keinginan Terakhir Sopir Taksi Online Yang Ditembak Mati Polisi Belum Terwujud, Ternyata Kejadian
4. Tradisi Menahan Buang Air - Suku Tidung, Kalimantan
Para calon pengantin asal suku Tidung dilarang buang air selama 3 hari 3 malam sebelum menikah.
Secara bergantian, anggota keluarga akan mengawasi kedua calon pengantin agar tidak buang air.
Mereka percaya jika tidak menjalankan tradisi ini, maka nasib buruk akan menimpa pasangan pengantin.
Rumah tangga mereka tidak harmonis, terjadi perselingkuhan atau bahkan kematian.
Nah, karena itulah para calon pengantin biasanya hanya makan dan minum sedikit selama menjalani tradisi tersebut.
5. Malam Bainai, Suku Minang - Sumatera Barat
Malam bainai adalah tradisi yang dilakukan oleh calon pengantin perempuan suku Minang satu hari sebelum hari pernikahan.
Ini adalah ritual memakaikan tumbukan daun pacar merah ke kuku calon pengantin perempuan.
Daun pacar merah dikenal masyarakat Minang sebagai daun inai, oleh karena itu prosesi ini kemudian dikenal sebagai prosesi ‘Malam Bainai’.
Tradisi ini dilakukan agar pengantin wanita terhindar dari bahaya atau hal-hal buruk lainnya setelah menikah.
Kalau menurut kamu tradisi pernikahan asal daerah mana nih yang paling unik?
Sumber artikel klik disini Mulai dari Kawin Colong Hingga Tanam Pohon, Inilah 5 Tradisi Unik Pernikahan Indonesia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/menikah_20171211_115208.jpg)