Peneliti Hidupkan Otak Babi di Luar Tubuh, Ternyata Hasilnya Mencengangkan
Mereka menghasilkan gelombang otak datar sebanding dengan orang yang sedang koma.
Sayangnya, ini keliru dan membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa mereka menghasilkan gelombang otak datar sebanding dengan orang yang sedang koma.
"Otak binatang itu tidak menyadari apapun, saya sangat yakin akan hal itu," ungkap Dr Sestan dikutip dari The Independent, Jumat (27/04/2018).
Baca: Tak Dibolehkan Beli Mainan, Tingkah Rafathar Ini Bikin Gemes Sekaligus Salut : Buat Anak Yatim Aja
Jika hal ini bisa diulang pada otak manusia, maka para peneliti bisa menggunakannya untuk menguji perawatan baru untuk gangguan neurologis.
Meski begitu, Dr Sesta adalah orang pertama yang juga memunculkan masalah etika.
Salah satunya adalah apakah otak tersebut memiliki kesadaran atau tidak.
"Secara hipotesis, seseorang menggunakan teknologi ini, membuatnya lebih baik, dan memulihkan aktivitas [otak] seseorang," katanya.
“Yaitu memulihkan manusia. Jika orang itu memiliki ingatan, aku akan benar-benar panik,” imbuhnya
Jika memiliki kesadaran, otak tersebut harus mendapat perlindungan khusus.
Baca: Apakah Sarapan Siang Hari Itu Baik ? Inilah Penjelasan Medisnya
Tak hanya itu, teknik yang digunakan harus bisa membantu memperpanjang rentang hidup seseorang.
Dalam sebuah komentar yang diterbitkan dalam Journal Nature, Dr Sestan dan para ahli saraf lain menyerukan peraturan yang jelasn untuk membimbing mereka dalam melakukan pekerjaan.
"Jika peneliti bisa membuat jaringan otak di laboratorium yang mungkin tampak memiliki pengalaman sadar atau status fenomenal subyektif, akankah jaringan itu layak mendapat perlindungan yang secara rutin diberikan kepada subyek penelitian baik manusia atau hewan," tulis mereka dikutip dari BBC, Jumat (27/04/2018).
"Pertanyaan ini mungkin tampak aneh. Tentu saja, model eksperimental saat ini jauh dari memiliki kemampuan seperti itu. Tapi berbagai model sekarang sedang dikembangkan untuk lebih memahami otak manusia, termasuk versi miniatur, versi sederhana dari jaringan otak yang tumbuh di piring dari sel induk. Dan kemajuan terus dilakukan," sambung mereka.
Para peneliti juga menyebut, cara mengukur kesadaran perlu dikembangkan dan batasan ketat perlu ditetapkan.
Ini agar para ahli tetap bisa melakukan pekerjaan mereka tanpa mendapat perdebatan publik.
Baca: Video Ibu Pakai Kaus #DiaSibukKerja Dikerubuti Massa #GantiPresiden2019, Anak Kecil Sampai Nangis
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertama di Dunia, Peneliti Hidupkan Kembali Otak Babi di Luar Tubuhnya",