Breaking News

Calon Istri Dibakar

Diminta Turunkan Mayat Calon Pengantin yang Tewas Dibunuh, Dua Karyawan Konfeksi Kabur Ketakutan

kecurigaan itu muncul saat seorang karyawan melihat seperti ada kaki manusia di balik tumpukan kain yang berada didalam mobil pelaku.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
(ISTIMEWA/TribunJakarta.com)
Stefanus dan Laura saat menghabiskan waktu bersama sebelum peristiwa tragis pembunuhan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Karyawan pabrik konfeksi ketakutan bukan kepalang saat diminta mengangkat jasad Laura (41) wanita yang tewas dibunuh oleh calon suaminya yakni Stefanus alias ST (25).

Korban diketahui merupakan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahannya tiga bulan lagi bersama pelaku tepatnya di bulan agustus mendatang.

Namun, mimpi indah wanita lulusa S2 salah satu kampus di Australia itu kandas setelah bertengkar hebat dengan calon suaminya ST.

Nyawa korban tak terselamatakan setelah tubuhnya ditusuk senjata tajam oleh calon suaminya sendiri.

Tak hanya itu, tubuh calon pengantin wanita itu dibuat hangus lantaran dibakar oleh pelaku menggunakan bensin.

Laura yang berparas cantik itu dibunuh oleh calon suaminya yakni ST didalam kamarnya yang berlokasi di Jalan Alaydrus No 69, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (3/5/2018) lalu dibawa menggunakan mobil menuju lokasi pembakaran.

Pelaku yang sudah kalap membawa jasad calon istrinya ke Pantai Karang Serang, Kabupaten Tangerang.

Baca: Mau Beli Bubur, Warga Gunungputri Heboh Temukan Uang Rp 300 Ribu dan Jasad Bayi Dikantong Plastik

Stefanus digelandang penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan calon istrinya di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018)
Stefanus digelandang penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan calon istrinya di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018) (TribunJakarta.com/Muslimin Trisyuliono)

Namun, sebelum berangkat menuju kawasan tanggerang, pelaku terlebih dulu mampir ke pabrik konfeksi milik pamannya.

Pada hari Kamis (3/5/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku tiba di pabrik konfeksi pamannya di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Dipabrik tersebut, pelaku mengajak keempat karyawan pamannya yaitu AZ (21), YD (18), EB (22), dan AR (23) untuk membantunya mengankat jasad calon istrinya yang sudah ia bunuh.

Pelaku berdalih kepada ke-empat karyawan itu meminta bantuan membuang tumpukan konfeksi.

Karena belum menaruh rasa curiga, mereka pun ikut ke mobil pelaku.

Namun, kecurigaan itu muncul saat seorang karyawan melihat seperti ada kaki manusia di balik tumpukan kain yang berada didalam mobil pelaku.

"Ada salah satu karyawan AZ, pelapor juga, curiga 'kok ada seperti kaki manusia di dalam mobil?'. Makanya dia enggak ikut berdua sama AR. Yang dua orang lagi ikut," ungkap Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh seperti dilansir Kompas.com.

Akhirnya, hanya dua karyawan yang ikut dengan ST di mobil, yaitu EB dan YD.

Baca: Rencana Nikah Bulan Agustus, Ini Foto-foto Kebersamaan Pelaku Sebelum Membunuh Calon Istri Cantiknya

Tanah bekas jasad Laura dibakar Stefanus di bibir Pantai Karang Serang, Kabupaten Tangerang, masih menghitam. Foto diambil pada Selasa (8/5/2018).
Tanah bekas jasad Laura dibakar Stefanus di bibir Pantai Karang Serang, Kabupaten Tangerang, masih menghitam. Foto diambil pada Selasa (8/5/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Mereka dibawa menuju Desa Karang Serang, Tangerang, Banten.

Keduanya diminta oleh pelaku agar tidak menginjak tumpukan kain tersebut yang diletakkan di bangku tengah mobil.

Hal ini membuat karyawan tersebut curiga dan ketakutan.

Sesampainya di Tangerang, kedua karyawan itu diminta menurunkan mayat calon pengantin itu dari mobil.

"Dari keterangan sementara, EB dan YD ketakutan saat diminta bantuan nurunin mayat dari mobil ke pinggir pantai. Akhirnya, mereka pergi melarikan diri," kata Iver.

Sementara itu, pantai Karang Serang kini berubah menjadi lebih angker dimata warga sekitar

Di bibir pantai di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Stefanus sampai tiga kali membakar jasad calon istrinya Laura (41), sampai gosong.

Useng (75), warga yang rumahnya tak jauh dari pantai setiap hari bekerja sebagai pemotong kayu, tak jauh dari lokasi jasad Laura dibakar.

Setelah peristiwa itu Useng kerap diganggu oleh hal-hal yang membuat bulu kuduknya merinding.

"Setiap hari saya memotong kayu di sini sama bikin musala. Sudah lewat jam enam Magrib, suka ada yang mengikuti, deket banget di belakang saya," cerita Useng seperti dilansir TribunJakarta.com, Selasa (8/5/2018).

Baca: Sebelum Grace Ditemukan Tewas Dalam Karung, Warga Didatangi Sosok Perempuan Misterius

Sejak kejadian itu warga Sukadiri ini selalu pulang lebih awal dari biasanya.

Sebelum pembakaran jasad manusia, warga Pantai Karang Serang tak pernah mengalami hal mistis seperti dialami Useng.

Saat ini, sejak pukul 18.00 WIB pantai tersebut sudah tak terlihat pengunjung yang berani mendekat.

"Tempat ini menjadi sepi, biasanya banyak anak muda nongkrong di warung sini. Sekarang jadi enggak pernah lagi. Soalnya sering lihat kalau malam suka ada yang jalan di jembatan ini padahal tidak ada siapa-siapa di sana," jelas Useng.

Stefanus dan Laura saat menghabiskan waktu bersama sebelum peristiewa tragis pembunuhan. (ISTIMEWA)
Lokasi warga menemukan potongan tubuh Laura yang sudah gosong sering tercium bau busuk.

"Ya memang keruh, tapi di sini tidak ada banyak sampah, enggak sampai bau juga. Tapi sekarang seperti bau bangkai," ucap Useng sambil menunjuk lokasi mayat Laura ditemukan mengambang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved