Ini Titik Lokasi Pantauan Hilal di Indonesia dan Jadwal Pengumuman Awal Puasa Ramadhan 2018
KH Masluh As Syakandari, menyampaikan penjelasan melalui keterangan tertulis mengenai awal dan akhir Ramadan 1439 H
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengumuman awal puasa Ramadhan 1439 H atau 2018 M akan dilakukan Kementerian Agama RI, Selasa, 15 Mei 2018.
Kemenag RI akan menggelar sidang itsbat atau penetapan awal bulan Ramadhan 1439 H pada 15 Mei 2018 atau Selasa ini.
Hal itu diungkapkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI, Juraidi.
Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari tim hisab dan rukyat Kemenag tentang posisi hilal menjelang awal Ramadhan.
Adapun, proses sidang itsbat dijadwalkan berlangsung selepas salat maghrib, usai adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
"Kemenag akan menurunkan sejumlah pemantau hilal di seluruh provinsi di Indonesia," ujar Juraidi. Nantinya, hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadhan.
"Sidangnya tertutup, sebagaimana itsbat awal Ramadhan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang," kata Juraidi.
Sidang itsbat mendatang akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kemudian, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, serta pakar falak dari ormas-ormas Islam dan lainnya.
"Ini sebagai wujud kebersamaan pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," tutur Juraidi.
Awal Puasa 17 Mei 2018
Sementara, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Jawa Barat, melalui Lembaga Falkiyah telah menetapkan awal dan akhir puasa Ramadan 2018 M atau 1439 H.
Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jabar, KH. Masluh As Syakandari, menyampaikan penjelasan melalui keterangan tertulis mengenai awal dan akhir Ramadan 1439 H, dari sisi ilmu falak.
"Awal bulan Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018. Karena hilal tidak dapat dilihat (belum muncul) sehingga bulan sya'ban digenapkan menjadi 30 hari," demikian bunyi keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, di Kota Bandung, Kamis (10/5/2018).
Akhir bulan Ramadan, tepat pada hari Kamis, 15 Juni 2018. Pasalnya, ketinggian hilal pada saat terbenam matahari sangat mungkin untuk dilihat dari semua titik pengamatan di wilayah Indonesia.
Masluh mengatakan dalam menetapkan awal bulan hijriyah, NU berpedoman kepada pengamatan hilal (rukyatul hilal), sesuai dengan Hadits Nabi.
"Awali dan akhiri puasa dengan melihat hilal, jika tidak dapat dilihat genapkanlah bilangan bulan (sya'ban), menjadi 30 hari," ujar Masluh.
Nahdlatul Ulama, ucapnya, tidak dalam kapasitas menetapkan awal dan akhir bulan Ramadan karena pemerintah berhak menetapkan itu.
NU, imbuhnya, sebatas memberikan laporan berhasil atau tidaknya rukyatul hilal.
Sebelumnya, melalui metode hisab, PP Muhammadiyah lewat Majelis Tarjih telah menentukan awal Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha 2018. Diperkirakan organisasi lain yang menggunakan lain juga akan menetapkan pada hari yang sama.
"Muhammadiyah sudah mengeluarkan hasil tarjih tentang awal Ramadan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah (1439 H)," kata Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di kediamannya di Bantul, Selasa (17/4/2018).
Lebih lanjut, Haedar memperinci bahwa 1 Ramadan akan jatuh di hari Kamis pahing pada 17 Mei 2018 dan 1 Syawal jatuh di hari Jumat Legi pada 15 Juni 2018. Sedangkan Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh di hari Rabu wage, 22 Agustus 2018.
"Itu (17 Mei 2018) awal ketika umat Islam berpuasa. Insyaallah mungkin yang lain akan sama," lanjutnya.
Haedar menjelaskan, pengumuman awal bulan termasuk bulan Ramadan dengan metode hisab adalah hal yang lumrah bagi Muhammadiyah. Bukan sesuatu yang luar biasa. Metode tersebut bisa menjadi pendidikan bagi masyarakat agar terbiasa dengan perhitungan.
"Apalagi ke depan ya, dunia itu akan memerlukan kepastian. Kalau Anda ingin pergi ke luar negeri, mau haji, mau umrah, mau ke mana saja perlu kepastian tanggal, kapan Anda berangkat," tutupnya.
Titik Pemantauan Hilal
Mengutip laman kemenag RI, berikut ini daftar lokasi pelaksanaan pemantauan hilal penetapan awal Ramadlan 1438H/2017M:
1. ACEH (7 lokasi) : Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang; Aceh Utara / Lhokseumawe Bukit Tower PT Arun; Aceh Jaya Gunung Cring Crang; Pantai Suak Geudeubang Kab. Aceh Barat; Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang; Simeulue Pantai Teluk Dalam; dan Tugu "KM. 0" Indonesia, Kota Sabang
2. SUMATERA UTARA (1 lokasi) : Lantai IX Kantor Gubernur Sumut
3. SUMATERA BARAT (1 lokasi) : Gedung Kebudayaan lantai 5 Dinas Kebudayaan
4. KEPULAUAN RIAU (1 lokasi) : Bukit Cermin
5. RIAU (1 lokasi) : Pantai Prapat Tunggal Kec. Bengkalis
6. JAMBI (1 lokasi) : Hotel Abadi Suite
7. BENGKULU (1 lokasi) : Dak Mess Pemda Prov. Bengkulu
8. BANGKA BELITUNG (3 lokasi) : Pantai Penagan; Pantai Tanjung Pandam; dan Pantai Tanjung Kalian Muntok
9. LAMPUNG (2 lokasi) : POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda dan POB Pekon Ratu Agung Pesisir Barat
10. DKI JAKARTA (4 lokasi) : Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta lt. 7; Masjid Al-Musyari'in Basmol Jakarta Barat; Pulau Karya Kep. Seribu; dan DKM Masjid KH. Hasyim Asyari
11. JAWA BARAT (8 lokasi) : Pusat Observasi Bulan Pelabuhan Ratu Kab. Sukabumi; Bosscha Lembang Bandung, Kab. Bandung Barat; Gunung Babakan Kota Banjar; LAPAN Santolo Garut; Pantai Cipatujah Tasikmalaya: Pantai Gebang Cirebon; SMA Astha Hannas, Binong, Kab. Subang; dan Pantai Pondok Bali Pamanukan Kab. Subang
12. BANTEN (1 lokasi) : Dishubla Mercusuar Anyer KM 0 Serang
13. JAWA TENGAH (12 lokasi) : Masjid Agung Jawa Tengah Semarang; Masjid Giribangun Banyumas; Pantai Jatimalang Purworejo; Assalam Observatory Sukoharjo; Pantai Kartini Jepara; STAIN Pekalongan; Pantai Segolok Batang; Pantai Longending Kebumen; Pantai Karangjahe Rembang; Pantai Alam Indah Tegal; Pantai Tanjungsari Pemalang; dan Universitas Muria Kudus
14. DI. YOGYAKARTA (1 lokasi) : POB Syekh Bela Belu, Bantul Parang Tritis Yogyakarta
15. JAWA TIMUR (23 lokasi): Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan; Bukit Banyu Urip Kec. Senori Kab. Tuban; Lapan, Jl. Watukosek Gempol Kab. Pasuruan; Gunung Sekekep Wagir Kidul Kec. Pulung Kab. Ponorogo; Helipad AURI Ngliyep Kab. Malang; Pantai Serang Kab. Blitar; Pantai Srau Pacitan; Bukit Wonotirto Blitar; Pantai Nyamplong Kobong Jember; Gunung Sadeng Jember; Pantai Pacinan Situbondo; Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi; Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan; Bukit Condrodipo Gresik; Pantai Gebang Bangkalan; Bukit Wonocolo Bojonegoro; Pulau Gili Kab. Probolinggo; Pantai Sapo Ds. Sergang Kec. Batuputih Kab. Sumenep; Pantai Kalisangka Kangean Sumenep; Pantai Bawean Kab. Gresik; Satuan Radar (Satrad) 222 Ploso di Kaboh Kab. Jombang; Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi; dan Pantai Taneros Sumenep
16. KALIMANTAN BARAT (2 lokasi) : Pantai Indah Kakap, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya dan Pantai Tj. Belandang Ketapang
17. KALIMANTAN TENGAH (1 lokasi) : Hotel Aquarius Jl. Imam Bonjol Palangkaraya
18. KALIMANTAN TIMUR (1 lokasi) : Islamic Center
19. KALIMANTAN SELATAN (5 lokasi) : Atas Bank Kalsel Banjarmasin; Jembatan Rumpiang Marabahan; Pantai Pagatan Tanah Bambu; Atas Hotel Dafam Syari'ah Banjarbaru; dan Gunung Kayangan Pelaihari
20. BALI (1 lokasi) : Hotel Patra Jasa Pantai Kute, Bali
21. NTB (4 lokasi) : Taman Rekreasi Loang Baloq Ampenan Kota Mataram; Menara Masjid Hubbul Wathon Islamic Centre; Pantai Desa Kiwu Kec. Kilo Dompu; dan Bukit Poto Batu Taliwang Sumbawa Barat
22. NTT (1 lokasi) : Halaman Masjid Nurul Hidayah
23. SULAWESI SELATAN (1 lokasi) : Tanjung Bunga Gedung GTC Makassar Pantai Losari
24. SULAWESI BARAT (1 lokasi) : Tanjung Rangas Mamuju
25. SULAWASI TENGGARA (1 lokasi) : Pantai Buhari Tanggetada, Kab. Kolaka
26. SULAWESI UTARA (2 lokasi) : Megamas gedung MTC Manado dan Kabupaten Minahasa
27. GORONTALO (1 lokasi) : Asrama Haji Antara Gorontalo
28. SULAWESI TENGAH (1 lokasi) : Desa Marana Kec. Sindue Kab. Donggala
29. MALUKU (1 lokasi) : Desa Wakasihu Kab. Maluku Tengah
30. MALUKU UTARA (2 lokasi) : POB Maluku Utara Pantai Desa Ropu Tengah Balu dan POB BMKG Afe Taduma
31. PAPUA (1 lokasi) : Pantai Lampu satu Marauke
32. PAPUA BARAT (2 lokasi) : Menara Masjid Agung Fak-Fak dan Tanjung Saoka Kota Sorong
Disebutkan juga bahwa Kementerian Agama sudah menempatkan petugas pada lokasi pemantauan rukyatul hilal awal Ramadlan 1439H/2018M.
Sumber artikel Jadwal Pengumuman Awal Puasa Ramadhan 2018, Insya Allah Bersamaan, Kamis 17 Mei 2018