Penyesalan Bripka Iwan: Rekan-rekan Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan, Saya Tak Berbuat Apapun
"Adekmu yang masih muda itu, saya eksekusi, saya interogasi tidak mau, dia meminta langsung saja ditembak mati daripada saya diinterogasi"
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tak hanya menceritakan kisah 30 jam mengerikan yang ia alami di Mako Brimob, Bripka Iwan juga menyampaikan sebuah penyesalan.
Ia mengatakan, saat itu ia dan rekannya sudah berusaha sampai titik darah penghabisan untuk menyelamatkan negara.
Namun takdir berkata lain, sehingga rekan-rekannya yang berjumlah lima orang tewas di tangan para napi terorisme tersebut.
Beruntung, Bripka Iwan masih diberi kesempatan bebas dan jadi saksi hidup kejamnya perlakuan para napiter tersebut.
Bripka Iwan pun memberikan kesaksian mengenai apa yang ia alami di dua hari mencekam itu pada acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (15/5/2018).
Bripka Iwan pun membagikan kesaksiannya melalui video yang direkam di rumah sakit, dengan kondisi tubuhnya yang masih lemah dan dipenuhi perban.
Baca: Jarang Diekspos, Ini 9 Fakta Sosok Ibunda Meghan Markle Calon Istri Pangeran Harry, Sama-sama Cantik
Baca: Inilah Sosok Ketua JAD Jatim, Tinggal Bersama Istri Siri Hingga Ancam Akan Gugat Cerai Karena Ini
Dilihat dari video yang diunggah pada saluran Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (15/5/2018), Bripka Iwan tampak menjelaskan kejadian itu dengan lancar.
Namun di akhir video, Bripka Iwan tampak mengungapkan sebuah penyesalan di peristiwa mengerikan itu.
Awalnya, ia menyampaikan bela sungkawa atas kepergian kelima rekannya itu.
Ia juga menjelaskan kalau mereka dan dirinya sudah melakukan yang terbaik.
Namun hingga di titik darah penghabisan ia tak bisa berbuat apa-apa karena jadi sandera.
Ia diikat dan ditutup matanya sehingga tak berdaya, dan hal itulah yang ia sesali.
"Rekan-rekan saya sudah memperjuangkan negara ini hingga titik darah penghabisan saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya sangat menyesal sekali," ujarnya.
Baca: Mengerikan! Ternyata Bukan Rumah Ibadah Target dan Musuh Utama Teroris Indonesia, Tapi Ini
Baca: Wartawan Asing Sebut Dalang Bom Surabaya Bukan Dita Supriyanto, Tapi Inisial AU, Apa Ini Orangnya?
Bripka Iwan kemudian menyampaikan terimakasih kepada pimpinannya karena telah membebaskannya.
"Saya juga berterimakasih pada pimpinan memperjuangkan nasib anak buahnya walaupun saya disandera hingga dilepaskan kembali. Pesan untuk teman-teman kita harus semangat untuk memberantas teroris dan kekejamannya," pungkas Bripka Iwan.