Wartawan Asing Sebut Dalang Bom Surabaya Bukan Dita Supriyanto, Tapi Inisial AU, Apa Ini Orangnya?
David menuliskan Dita Oeprianto (sebelumnya ditulis Dita Supriyanto, red) bukan dalang pengeboman.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, SA memang kelahiran Kabupaten Blitar.
Data itu sesuai Kartu Keluarga (KK) milik SA yang disimpan ketua RT.
Berdasar KK yang disimpan ketua RT, SA tercatat kelahiran 9 Juni 1983.
Dalam KK SA itu, tercatat ada empat anggota keluarga, yaitu SA, I (istrinya), serta dua anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun
Berdasarkan KK, ternyata wanita yang ditangkap bersama SA atau Abu Umar ini bukan istri sahnya.
Istri sah nya ini berinisial I yang mengacu pada nama Insiah.
Baca: Disandera Teroris Selama 30 Jam, Bripka Iwan: Rekan Saya Ditembak Mati Karena Menolak Diinterogasi
Insiah mengaku tidak mengetahui jika suaminya punya istri siri.
"Ndak tahu saya. Silakan tanyakan sendiri kalau orangnya ada," katanya, Rabu (16/5/2018).
Saat ditanya apakah suaminya pernah meminta izin untuk menikah lagi, sorot mata ibu dua anak ini langsung menatap tajam.
"Saya tidak tahu apa-apa. Sudah jangan banyak bertanya. Saya tidak tahu," jawabnya dengan suara tegas.
Setahu Insiah, suaminya memang sering bepergian keluar kota, seperti ke Malang, Jombang dan Surabaya.
"Dia kan jualan majalah dan buku-buku. Jadi kemana-mana itu untuk kulakan buku itu," imbuhnya.
Abu Umar, pamit pergi ke Malang pada Senin (14/5) pagi. Pada Senin malam sekitar pukul 20.00 wib, dia mengirim SMS ke Insiah menanyakan kondisinya dan dua anak mereka.
Baca: Disandera Teroris Selama 30 Jam, Bripka Iwan: Rekan Saya Ditembak Mati Karena Menolak Diinterogasi
Jika melihat cuitan David soal inisial AU yang katanya lebih senior dari Dita, maka begini hasil analisis umur Dita dan SA atau AU.
Dita lahir pada 9 September 1971. Sementara SA lahir pada 9 Juni 1983.
Hingga kini, pihak Kapolri masih belum memberikan keterangan apakah ketua JAD Jatim ini merupakan otak dan dalang dari bom bunuh diri yang melibatkan Dito, Tri, dan Anton di Surabaya dan Jawa Timur.