Puluhan Tahanan Teroris Mako Brimob Dipindahkan ke Bogor, Rutan Gunungsindur Semakin Waspada
Puluhan tahanan terorisme tersebut ditempatkan di dua blok yang berbeda dengan teknis penempatan one man one cell.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGSINDUR - Pengamanan dalam hal kewaspadaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gunungsindur, Kabupaten Bogor diperketat pasca dipindahkannya puluhan tahanan terorisme dari sejumlah Lapas di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Liberty Sitinjak saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan ada sebanyak 56 tahanan terorisme laki-laki yang dipindahkan ke Rutan Kelas IIB Gunungsindur.
Puluhan tahanan terorisme tersebut ditempatkan di dua blok yang berbeda dengan teknis penempatan one man one cell.
"Dari sudut pengamanan kita memang perlu ditingkatkan dari sudut kewaspadaannya kalau yang lain-lain sistem pengamanan maksimal sesuai Standar Operasional Prosedur yang berlaku," ucapnya kepada awak media di Rutan Kelas IIB Gunungsindur.
Dijelaskannya bahwa penempatan puluhan tahanan terorisme yang terlibat dalam kerusuhan Mako Brimob beberapa waktu lalu itu dilakukan sampai proses persidangan masing-masing tahanan berkekuatan hukum tetap.
"Jadi ya sampai ada putusan pengadilan, sedangkan untuk proses peradilan sendiri nanti kita akan koordunasi dulu dengan pihak terkait apakah di Cibinong atau di mana kita lihat nanti," ucapnya.
Ia pun menjelaskan alasan dipindahkannya puluhan tahanan terorisme itu dikarenakan untuk mempermudah proses hukum.
"Karena diantara mereka ada yang belum sidang, ada yang proses peradilannya belum selesai, jadi supaya ada kepastian hukum," pungkasnya.