Cucu Aa Gym Meninggal Dunia Secara Mendadak, Diduga Karena SIDS, Ayo Simak 7 Cara Mencegahnya!

Kepergian cucu Aa Gym yang mendadak membuat sebagian netizen membicarakan soal SIDS.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase
Aa Gym dan cucu ke-8 nya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar duka menghampiri pesohor Indonesia, ustaz KH Abdullah Gymnastiar.

Dai kondang asal Bandung, Jawa Barat ini harus kehilangan cucu ke-8 nya.

Cucu ke 8 Aa Gym, bernama Gheziya Naura Khadija meninggal dunia, Minggu (20/5/2018).

Baca: Wanita Dibunuh Tetangganya Sendiri, Pelaku Ternyata Guru Spiritual Suami Korban

Baca: Riasan Makeup Sederhana Meghan Markle Jadi Sorotan, Bikin Syok Harganya Bisa Beli Satu Mobil Baru

Gheziya meninggal diusianya yang masih sangat belia, 2 bulan.

Kepergian Gheziya ini dinilai mendadak lantaran belum ada tanda-tanda sebelumnya.

Gheziya sendiri baru saja melewati perjalanan jauh dari Yaman ke Indonesia.

Pada tanggal 6 Mei 2018 Gheziya bersama keluarga tiba di Jakarta.

Di hari berikutnya, mereka berangkat ke Bandung.

Baca: Riasan Makeup Sederhana Meghan Markle Jadi Sorotan, Bikin Syok Harganya Bisa Beli Satu Mobil Baru

Melansir daaruttauhiid.jkt, menurut ustadz Yusuf, menantu Aa Gym, putrinya ini sangat kuat karena sejak lahir tidak pernah sakit.

Hingga Sabtu malam kemarin, Gheziya terlihat kurang sehat dan terus dibacakan doa oleh kedua orang tuanya.

Minggu pagi Ia dibawa ke RS Hermina Pasteur Bandung.

Namun sore hari ini di tanggal 20 Mei 2018 pada pukul 16.12 wib Gheziya dinyatakan meninggal.

Kabar meninggalnya Gheziya dibagikan oleh salah satu putri Aa Gym, Ghaida Tsurayya.

Baca: Kaesang Ungkap Target Hidupnya di Bulan Ramadhan Hingga Ceritakan Pengalaman Mengaji

Baca: Tak Sekadar Paras Cantik, Rasyid Rajasa Ungkap Blak-Blakan Alasan Dirinya Menikahi Adara Taista

Kepergian cucu Aa Gym yang mendadak membuat sebagian netizen membicarakan soal SIDS.

dalindaliciouzz : "@7ilwahba7fi_ anaknya temen juga meninggal mendadak tanpa sakit, kata dokter SIDS"

severosha@ : "7ilwahba7fi_ iya, hampir aja aq berfikir krn SIDS"

Baca: Lagi Hamil Besar Audy Item Malah Diminta Kurusin Badan oleh Netizen, Begini Jawaban Istri Iko Uwais

Lantas apa yang SIDS sebenarnya?

Apa itu SIDS?

Dilansir dari laman Hello Sehat, SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) disebut-sebut sebagai gambaran dari kondisi di mana seorang bayi meninggal mendadak tanpa diketahui penyebab pastinya.

Namun demikian, SIDS memiliki beberapa pemicu, termasuk adanya kelainan di bagian otak yang bertanggung jawab pada sistem pernapasan bayi, hingga kondisi tidur bayi yang berisiko menghambat jalur napasnya sendiri.

Perlu diketahui, SIDS telah menjadi penyebab utama kematian pada bayi usia 30 hari pertama setelah kelahiran.

Baca: Wanita Dibunuh Tetangganya Sendiri, Pelaku Ternyata Guru Spiritual Suami Korban

Berikut 7 Cara Mencegahnya:

1. Posisi Tidur Telentang

Taruh bayi pada posisi telentang saat tidur. Posisi ini tidak akan menghalangi jalan napas bayi, sehingga bayi tidak mengalami gangguan pernapasan saat tidur.

Pilihlah posisi telentang dibandingkan posisi telungkup kapan saja saat bayi tidur.

2. Jangan Letakkan Banyak Benda di Tempat Tidur Bayi

Jangan letakkan berbagai macam benda di tempat tidur anak.

Jauhi bayi dari bantal, selimut, boneka, mainan, atau hal lainnya saat bayi tidur.

Benda-benda ini dapat menghalangi mulut dan hidung bayi sebagai jalan napas, sehingga bayi dapat mengalami sesak napas saat tidur.

Selain itu, sebaiknya bayi tidur di tempat tidurnya sendiri, tetapi dekat kamu, sehingga bisa dipantau.

Ini sangat penting untuk diperhatikan, karena bila bayi tidur di kasur yang sama dengan orangtuanya dapat membatasi ruang geraknya dan mungkin juga bisa mengganggu pernapasan bayi.

Baca: Nia Ramadhani Dipermalukan Fans di Depan Banyak Orang, Karena Ngaku Wanita Tercantik

3. Jauhi Bayi dari Rokok

Bayi yang lahir dari ibu perokok dan meninggal karena SIDS terjadi tiga kali lebih sering daripada bayi yang lahir dari ibu bukan perokok.

Merokok saat hamil merupakan faktor risiko utama terjadinya SIDS, dan asap rokok yang bayi hirup juga dapat meningkatkan kejadian SIDS pada bayi.

4. Beri ASI pada Bayi

Menyusui bayi terbukti dapat menurunkan risiko SIDS pada bayi sebesar 50 persen.

Beberapa ahli percaya bahwa ASI dapat melindungi bayi dari infeksi yang dapat meningkatkan risiko SIDS.

Juga, sebaiknya jangan minum alkohol saat kamu menyusui karena alkohol dapat meningkatkan risiko bayi Anda mengalami SIDS.

Baca: Tak Sekadar Paras Cantik, Rasyid Rajasa Ungkap Blak-Blakan Alasan Dirinya Menikahi Adara Taista

5. Imunisasi Lengkap

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menerima imunisasi sesuai rekomendasi dapat menurunkan risikonya terhadap SIDS sebesar 50 persen dibandingkan dengan bayi yang tidak menerima imunisasi lengkap.

6. Jaga Bayi Agar Tidak Kepanasan

Kepanasan dapat meningkatkan risiko bayi mengalami SIDS.

Sebaiknya selalu jaga suhu kamar bayi kamu, hindari pemakaian pakaian yang terlalu tebal atau selimut jika bayi kepanasan, dan pakaikan pakaian tidur yang nyaman saat bayi tidur.

7. Jangan Beri Madu

Jangan berikan madu pada bayi di bawah usia 1 tahun.

Madu dapat menyebabkan bayi menderita botulisme.

Botulisme dan bakteri penyebab botulisme dapat dihubungkan dengan kejadian SIDS pada bayi. (TribunStyle.com / Triroessita Intan)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved