Breaking News

Bocah 14 Tahun Ini Dihukum Mati di Kursi Listrik, 70 Tahun Kemudian Dinyatakan Tak Bersalah, Lho?

Tak lama, polisi mengklaim bahwa anak itu mengaku membunuh Betty Juni Binnicker (11) dan Mary Emma Thames 8), dua korban,

Editor: khairunnisa
washingtonpost.com
George Stinney Jr dieksekusi pada 1944. 

Tidak ada catatan tertulis tentang suatu pengakuan.

Bahkan sebagian besar bukti sudah lama juga telah hilang.

Fakta-fakta baru dalam kasus ini lantas mendorong Hakim Agung Carmen Mullen untuk mengosongkan keyakinannya pada hari Rabu (23/5/2018), 70 tahun setelah eksekusi Stinney.

Baca: Ulfi Sebut Gebetannya Direbut Sang Mama, Netter Berikan Bukti Irfan Naksir Anak Ely Sugigi, Nih!

"Saya tidak bisa memikirkan ketidakadilan yang lebih besar daripada pelanggaran hak Konstitusional seseorang," kata Mullen.

Kasus ini telah menghantui kota sejak itu terjadi.

Tetapi mendapat perhatian baru ketika sejarawan George Frierson, seorang anggota dewan sekolah setempatyang dibesarkan di kampung halaman Stinney, mulai mempelajari kasus ini beberapa tahun yang lalu.

Mantan teman satu sel Stinney mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bocah itu membantah tuduhan itu.

"Saya tidak, tidak melakukannya," kata Wilford Hunter mengatakan apa yang Stinney katakan saat itu.

Dia berkata, "Mengapa mereka mau membunuh saya untuk sesuatu yang tidak saya lakukan?"

"Carolina Selatan masih mengakui George Stinney sebagai seorang pembunuh. Tapi kami merasa ada yang salah dan kami perlu melakukan sesuatu," kata pengacara pertahanan Matt Burgess kepada CNN awal tahun ini.

Detail baru mulai muncul.

Baca: Penasaran, Kenapa Wanita Inggris Suka Pakai Topi Unik di Acara Resmi? Ternyata Ini Alasannya

Keluarga Stinney mengklaim bahwa pengakuan anaknya dipaksakan dan bahwa dia memiliki alibi yang tidak pernah didengar.

Alibi itu ada pada saudara perempuannya, Amie Ruffner yang sekarang berusia 77 tahun.

Dia mengatakan, dia bersamanya pada saat dugaan kejahatan terjadi.

Keduanya tengah menyaksikan sapi keluarga mereka makan rumput di dekat beberapa rel kereta api, di dekat rumah mereka ketika kedua gadis yang mati itu mengendarai sepeda mereka.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved