Kisah Si 'Gadis Vampir', Menjerit Lihat Sinar Matahari Tapi Saat Malam Akan Tenang, Alasannya Sedih!

"Kami mulai menutup tirai dan saat itulah kami memanggilnya gadis vampir kecil," ujarnya dilansir dari Daily Mail, Jumat (25/5/2018).

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase TribunBogor
Lucy Palmer dan keluarganya 

TRIBUNNEWBOGOR.COM -- Seorang anak dijuluki 'gadis vampir' oleh orangtuanya di Inggris.

Bukan tanpa alasan, karena anak ini lahir dengan kondisi mata langka yang membuatnya sakit untuk menghadapi sinar matahari.

Lucy Palmer, berusia tiga tahun, lahir tanpa iris, meninggalkannya dengan dua pupil mata hitam membesar.

Hal ini membuat Lucy tidak dapat mengendalikan sinar matahari ke matanya.

"Pada siang hari dia akan berteriak dan ingin tidur. Tapi begitu matahari masuk dia berhenti menangis," kata ayahnya Peter Palmer (38) dari Manchester, Inggris.

"Kami mulai menutup tirai dan saat itulah kami memanggilnya gadis vampir kecil," ujarnya dilansir dari Daily Mail, Jumat (25/5/2018).

Baca: Ratu Elizabeth II Terlihat Sering Genggam Kedua Tangan, Rupanya Ini Alasannya !

Baca: Laju Kendaraan ke Arah Tol Jagorawi Lancar Di Simpang Ciawi Bogor

Lucy didiagnosis dengan penyakit Anterior Segment Dysgenesis (ASD) dengan glaukoma yang dapat disebabkan oleh mutasi gen dan mempengaruhi perkembangan mata di rahim.

Kondisi ini menyebabkan kelainan pada bagian depan mata yang berarti iris mata Lucy tidak berkembang dengan baik dan dia tidak bisa mengendalikan sinar matahari yang masuk ke dalamnya.

Kelainan genetik langka ini mempengaruhi perkembangan mata dalam rahim.

Sebagai akibat dari kondisi dia tidak memiliki penglihatan di mata kanannya dan hanya 20 hingga 30 persen di mata kirinya.

Bahkan Lucy harus mengenakan kacamata hitam kategori empat setiap kali dia pergi ke luar.

Baca: Blak-blakan, Angela Gilsha Akhirnya Ungkap Isu Irish Bella Jadi Orang Ketiga dari Dia dan Giorgino

"Sejak lahir, dia tak akan membuka matanya ketika kami pergi keluar," kata Charmaine Hallam, sang ibu.

“Kami terus membawanya ke dokter dan A & E di berbagai rumah sakit.

Tapi para dokter itu terus mengatakan kepada kami 'bayi menangis', kami tak mendapatkan diagnosis yang tepat," ujarnya lagi.

Ketika Lucy berusia 6 bulan, keluarga mengajaknya jalan-jalan ke danau di siang hari yang cerah.

Lucy
Lucy ()

Tapi Lucy menjerit menangis.

"Hari itu benar-benar cerah dan dia menjerit lebih dari sebelumnya tetapi akan berhenti di malam hari. Dia itu seperti seorang vampir," tutur Peter.

Saat itulah keluarga menyadari adanya kelainan pada Lucy Palmer, anak tercinta mereka.

Mereka, Peter Palmer dan Charmaine pun bertekad untuk mendapatkan diagnosis untuk sang anak.

Baca: Video Aksi Tengil Kevin Sanjaya Di Piala Thomas, Sempat Dibalas Wakil Malaysia tapi Malah Kecewa

“Kami membawanya kembali ke rumah sakit dan dokter mengatakan Lucy mungkin tidak punya iris," tutur Peter.

Lucy pun telah menjalani sembilan kali operasi mata sejauh ini.

Dua tahun yang lalu Lucy pernah menjalani transplantasi donor untuk mengganti otot di matanya.

Dokter berusaha menyelamatkan penglihatan di mata kanannya tetapi hal tersebut tidak berhasil.

"Bahkan ketika Lucy masuk rumah, tiba-tiba dia mengatakan 'lihat ada seekor semut di lantai'.

Kadang-kadang dia akan mengatakan itu cerah dan berkabut dan kadang-kadang dia bilang itu gelap.

Kami hanya tidak tahu bagaimana cara dia melihat dunia," tutur sang ayah lagi.

Baca: Hampir Sepekan Ditinggal Sang Istri, Rasyid Rajasa Unggah Ini Untuk Mendiang Adara Taista, Sedih!

Charmaine dan Peter diberitahu bahwa Lucy telah mengalami kelainan genetik lain yang dikenal sebagai sindrom axenfeld-rieger.

Dan kemungkinan sindrom ini masih bisa menyebabkan masalah lebih lanjut.

Ketika dia berusia 7 bulan, orang tuanya diberitahu bahwa Lucy bisa mengalami cacat jantung dan kesulitan belajar yang berat.

“Kami juga diberi tahu bahwa ada kemungkinan dia hanya akan bertahan hidup selama 2 tahun saja.

Kami pun langsung pulang dan menangis," tutur Charmaine.

Baca: Balas Ketengilan Kevin Sanjaya Di Piala Thomas, Nasib Wakil Malaysia Ini Jadi Gini Di Medsos

Charmaine pun khawatir dengan perkembangan belajar anaknya Lucy.

Tak hanya matanya yang bermasalah, Lucy pun menderita radang sendi.

Bahkan ketika berjalan, kadang dia menyeret tubuhnya seperti sedang kesakitan.

"Saya takut tentang kehidupan yang akan dia jalani - menjadi buta dan menderita radang sendi,"

“Dia juga harus pergi ke rumah sakit seminggu sekali untuk suntikan steroid dan hidroterapi dan setiap hari Jumat dia pergi terapi agar dapat mengambil tekanan dari matanya," tutur Charmaine lagi.

Lucy (baju kuning) dan Emily
Lucy (baju kuning) dan Emily ()

Keadaan Lucy ini berbeda dengan adik perempuannya yang bernama Emily.

Emily hidup normal, tak ada penyakit yang diidapnya.

Baca: Pengacara Anggap Tuntutan Hukuman Mati Tak Sesuai dengan Keterlibatan Aman Abdurrahman

Charmaine juga khawatir jika Lucy pergi ke sekolah pada bulan September nanti.

Pasti anak-anak lain akan menanyakan apa yang terjadi pada matanya.

Lucy memang berbeda dari anak lainnya.

Bahkan ketika kami orang tua memanggilnya dengan sebutan gadis vampir, Lucy pernah bertanya 'apa itu vampir? '

Kami hanya bisa mengatakan 'vampir itu seseorang yang tidak bisa keluar di bawah sinar matahari'.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved