KTP Tercecer di Bogor, Komisi II DPR Akan Panggil Menteri Dalam Negeri

Komisi II DPR RI mempertanyakan soal pemotongan KTP-el rusak yang baru dilakukan sejak hari ini

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Pimpinan Komisi II DPR RI akan memanggil Mendagri pasca adanya kejadian tercecernya KTP-el di Jalan Salabenda, Kemang, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

Komisi II DPR RI mempertanyakan soal pemotongan KTP-el rusak yang baru dilakukan sejak hari ini. Padahal, berdasarkan data, sejauh ini ada sekitar 805 ribu KTP-el yang rusak.

Ketua Komisi II DPR RI, Nihayatul Wafiroh mengatakan pihaknya khawatir ratusan ribu KTP-el yang rusak tersebut disalahgunakan, untuk itu pihaknya akan memanggil Mendagri dalam waktu dekat ini.

"Secepatnya akan kita lakukan, Kemendagri sebenarnya sudah kasi informasi lewat pesan media WhatsApp, tapi kita kan butuh yang resmi," ujarnya usai melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke Gudang Penyimpanan Kemendagri di Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (28/5/2018).

Ia melanjutkan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap KTP-el rusak yang diantaranya belum disimpan di Gudang Penyimpan Kemendagri.

"Kita panggil mendagri untuk meminta penjelasanya, kita tidak tidak mau nanti ada kasus-kasus yang terjadi pada pesta demokrasi," tuturnya.

"Jangan sampai ini menjadikan demokrasi kita ini menjadi Pilkada yang tidak fair, yang tidak bersih, konsen kita kesitu, jadi bukan hanya persoalan setiap warga negara harus punya identitas," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, tercecernya ribuan KTP-el di Jalan Salabenda,Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor rupanya jadi perhatian serius bagi Komisi II DPR RI.

Sebanyak kurang lebih enam ribu KTP-el itu berserakan di sisi jalan pada Sabtu (26/5/2018) kemarin saat hendak dipindahkan ke Gudang Penyimpanan Kemendagri di daerah Kemang.

Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh ribuan KTP-el tersebut dalam kondisi rusak dan tak terpakai.

Namun demikian, kejadian yang sempat menghebohkan publik maya itu tetap jadi sesuatu persoalan yang serius bagi Komisi II DPR RI.

Hal itu terlihat ketika pimpinan hingga sejumlah anggota Komisi II DPR RI mendatangi gudang penyimpanan Kemendagri di daerah Kemang, Kabupaten Bogor.

Nihayatul Wafiroh menuturkan, pihaknya khawatir adanya potensi penyalahgunaan KTP-el pasca kejadian tercecernya ribuan KTP-el di Bogor.

Terlebih dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan Pilkada serentak di beberapa daerah yang kemudian Pilpres pada tahun 2019 mendatang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved