Ini Pengakuan Penculik Anak Umur 4 Tahun yang Berhasil Ditangkap Warga, Motifnya Bikin Geram

Aisyah Nurjanah Rambe (4) bocah yang asik bermain tak jauh didekat rumahnya, nyaris jadi korban penculikan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUN MEDAN/M Fadli Taradifa
Damsona Harahap memeluk anaknya usai pelaku penculikan anaknya diamankan warga. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi penculilan bocah berusia 4 tahun sempat membuat geger warga.

Korban diektahui bernama Aisyah Nurjanah Rambe (4) yang dibawa kabur oleh pria berinisila CHP saat sedang bermain didekat rumah korban.

Putri pasangan Maranaek Rambe (40) dan Damsona Harahap (39) langsung dibawa kabur oleh pelaku menggunakan sepeda motor miliknya.

Sontak, warga yang mendengar teriakan orangtua korban langsung berdatangan.

Usai melihat rekaman CCTV, warga pun langsung mengejar korban yang kabur kearah bandara kualanamu, Medan.

Warga pun berhasil menangkap pelaku dan menyelamatkan bocah kecil itu.

Namun, saat ditangkap korban memberikan pengakuan yang cukup membuat geram.

Seperti dilansir Tribun Medan, Aisyah Nurjanah Rambe (4) bocah yang asik bermain tak jauh didekat rumahnya, nyaris jadi korban penculikan.

Pelaku penculik bocah berusia 4 tahun diamankan di mapolsek Percutseituan, Minggu (3/6/2018) (Tribun Medan)
Pelaku penculik bocah berusia 4 tahun diamankan di mapolsek Percutseituan, Minggu (3/6/2018) (Tribun Medan) ()

Tak lama berselang, dirinya dibawa naik sepeda motor Vario dengan posisi di tengah.

Sempat panik, orang tua korban yang bernama Maranaek Rambe (40) menjerit meminta tolong kepada warga.

"Beberapa warga dan kamera pengintai di sekitar lokasi menunjukkan dek, kalau pelaku naik sepeda motor Vario menuju ke Kualanamu. Kami pun langsung mengejar pelaku berhasil kami tangkap di daerah Batangkuis," ujar pria berkepala plontos ini.

Aisyah merupakan anak dari Maranaek Rambe (40) dan Damsona Harahap (39), warga Jalan Makmur Pasar 7 Tembung.

"Ini sebenarnya salahku, yang tak memperhatikan anakku yang bermain, karena saat itu aku sedang betulin kereta. Alhamdulillah lah saya dibantu warga menangkap pelaku," tambahnya.

Sementara pelaku masih diamankan di salah satu rumah warga yang tak jauh dari rumah korban di Jalan Makmur, Minggu (3/6/2018).

Salah seorang Warga, Ani mengatakan, tiba-tiba orangtua si anak berteriak,"Anakku diculik"

"Jadi beberapa warga di sini melihat melalui CCTV dari salah seorang rumah warga. Pelaku nampak di kamera naik sepeda motor Vario," ujar wanita berkulit sawo matang itu.

Saat itu, Aisyah sedang bermain di samping rumahnya saat didatangi oleh pelaku.

Tak lama berselang, korban langsung dibawa naik sepeda motor Vario dengan posisi di tengah.

Pelaku pun langsung diamankan disalah satu rumah warga sambil menunggu kedatangan polisi.

CHP alias Chandra mengaku nekat menculik karena ingin membelikan baju lebaran untuk anaknya.

Tanpa pikir panjang, pelaku langsung membawa korban.

Warga memadati lokasi penculikan di Percut Seituan
Warga memadati lokasi penculikan di Percut Seituan (tribun medan/m fadli)

Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri mengatakan, saat dilakukan Intograsi oleh polisi, pelaku mengaku awalnya hanya ingin mencuri kerabu emas yang dipakai bocah berusia 4 tahun tersebut.

"Jadi, pelaku melihat kerabu emas si korban dan dibujuknya untuk beli jajan. Jadi saat dibawa pelaku, si anak ini sempat memanggil mamaknya dua kali," ujar polisi berpangkat melati satu ini.

Mendengar hal tersebut, sambung Faidil, ibu korban langsung keluar rumah dan melihat anaknya dibawa tersangka menggunakan sepeda motor.

"Terjadi kepanikan, kemudian bapak korban mengejar dan berteriak minta tolong kepada warga. Pelaku kemudian berhasil diamankan di sekitar jalan Batangkuis mengarah ke Kualanamu,'' katanya.

''Untuk pasal yang dijerat yakni, Pasal 328 KUHP tentang penculikan ancaman maksimal 12 tahun penjara dan Pasal 83 UU No.35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Perubahan atas UU No. 23 tahun 2014 tentang perlindungan anak," tutup Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil amankan barang bukti yakni, sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BK 3256 AHK.

Ayah korban pun tak kuasa menahan tangis ketika anak kesayangannya telah kembali.

Sang ayah langsung menciumi anaknya sambil menangis.

"Alhamdulillah ya Allah, terimakasih," ucapnya sembari terus menciumi anaknya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved