Gadis Kecil Ini Tiap Hari Tanya 'Om Jualan Ya?' Bawa Tas Berat di Stasiun, Terkuak Kisah Dukanya!
Hanya beralaskan sendal jepit dan tas ransel cukup besar dan berat ini, si gadis kecil menghampiri beberapa orang dan menanyakan 'om jualan ya?'
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pertanyaan 'Om jualan?' selalu dilontarkan oleh gadis kecil ini setiap harinya kepada pria yang sedang bagi-bagi takjjil gratis di Stasiun Cawang.
Rupanya pertenayaan ini tak sekedar pertanyaan, ada makna dan kisah sedihnya.
Gadis kecil ini memakai kerudung dan setiap harinya selalu ada di Stasiun Cawang.
Ia membawa tas ransel cukup besar dan terlihat berat.
Tapi gadis kecil ini tak terlihat lelah dan kuyu bawa tas yang berat tersebut.
Kisah soal gadis kecil berkerudung di Stasiun Cawang ini pertama kali diunggah akun Facebook Elyudien pada 3 Juni 2018.
Baca: Fadli Zon Sebut Rizieq Shihab Tak Berambisi Jadi Cawapres
Baca: Pendaftaran Telah Dibuka, Ini Tahapan Seleksi PPDB SMA Jawa Barat
Unggahannya hingga kini 5 Juni 2018 sudah mencapai 6,7 ribu kali dibagikan dan sudah 15 ribu lebih menyematkan emoji.
Meski memakai baju lengan pendek, tapi gadis kecil ini tetap berkerudung.
Hanya beralaskan sendal jepit dan tas ransel cukup besar dan berat ini, si gadis kecil menghampiri beberapa orang dan menanyakan pertanyaan 'om jualan ya?'
Elyudien pun yang tiap harinya bagi-bagi takjil gratis selalu bertemu gadis kecil ini.
Tak lupa, ia pun menawarkan takjilannya kepada si gadis kecil tersebut.
Awal-awal, si gadis kecil ini merasa sungkan dan enggan menerima takjil dari Elyudien.
Tapi, besoknya akhirnya si gadis kecil tersebut menerimanya.
Usai berbuka puasa, si gadis kecil ini menjauh dari Elyudien.
Baca: Begini Suasana di TPU Tanah Kusir Jelang Pemakaman Ayahanda Olla Ramlan, Muhammad Ramlan
Baca: Arus Lalu Lintas Jalan KS Tubun Arah Bogor Kota Saat Ini Lancar
Semakin lama, Elyudien semakin penasaran dengan si gadis kecil yang tiap hari ditemuinya.
Akhirnya, Elyudien pun punya waktu untuk berbincang dengan gadis kecil ini.
Rupanya di tas ransel sekolah gadis kecil ini berisi banyak tisu.
Tisu inilah yang menghubungkan kisah hidup si gadis kecil ini.
Kisah hidup yang pasti akan membuat siapapun yang mendengarnya akan menangis iba dan terharu.
Baca: Ternyata Tausyiah Ustaz Abdul Somad Juga Ditonton oleh Non-Muslim, Begini Komentarnya
Baca: Lulus S2 di Luar Negeri, Ternyata Tasya Kamila Masih Punya Obsesi yang Belum Tercapai
Begini kisah selengkapnya seperti yang diceritakan Elyudien:
“Om jualan yah?”
Tanya gadis kecil 9 tahun kepadaku di Stasiun Cawang Jakarta, pada suatu sore jelang magrib.
Gadis itu tak beralas kaki alias nyeker.
“Nggak. Mau?” jawabku sambil menawarkan air mineral dan takjil kurma.
Gadis kecil itu menggeleng, dan menjauh pergi.
Esoknya, gadis kecil ini mendekat dan bertanya, “Om jualan yah?”
“Nggak, adek mau?” Tanyaku sambil menyodorkan air mineral dan kurma.
Gadis itu menggeleng, dan menjauh.
Baca: Pendaftaran Telah Dibuka, Ini Tahapan Seleksi PPDB SMA Jawa Barat
Baca: Jarang Terjadi, Susi Pudjiastuti Foto Bareng Anak, Netizen Salah Fokus Dengan Ketampanan Alvi Xavier
Masih sama dengan kemarin, tanpa menggunakan alas kaki, namun kini membawa beberapa tisu.
Esoknya, menjelang magrib gadis itu menghampiriku lagi.
“Om bagi-bagi gratis yah?” tanyanya.
“Iya, adek mau?” tanyaku.
Ia mengangguk dan mengambil sebotol air mineral dan kurma pemberianku. Kemudian pergi menjauh.
Dan sore ini, gadis kecil itu menghampiriku lagi dengan membawa beberapa tisu.
“Om bagi-bagi gratis yah?”
Sayapun paham dengan pertanyaannya dan menyodorkan botol mineral dan kurma.
Sejenak saya berpikir, anak ini tampaknya jualan tisu di Stasiun Cawang.
Disela membagi takjil gratis, saya sempatkan untuk ngobrol dengannya.
Baca: Ternyata Tausyiah Ustaz Abdul Somad Juga Ditonton oleh Non-Muslim, Begini Komentarnya
Baca: Foto Rizieq Shihab Dihapus dari Instagram, Putri Amien Rais Sebut Telah Dipesan oleh yang Berkuasa
Rupanya dia berjualan tisu sepulang sekolah mulai sore hari di Stasiun Cawang.
Padahal rumah dan sekolahnya di Depok. Sehari dia membawa 20-40 bungkus tisu yang ditaruh di dalam tas ranselnya.
“Kalau nggak habis, saya dimarahin Bapak,” katanya ringan.
“Jadi pulang jam brapa?” tanyaku.
“Nggak tentu. Bisa sampai kereta terakhir jam 12 malam, nunggu semua tisu terjual baru pulang,” jawabnya.
Plakkk !
Serasa ditampar mendengar cerita gadis kecil ini. Banyak anak-anak sebayanya pulang sekolah asik bermain game, tidur siang ataupun bercanda dengan orangtuanya.
Namun gadis kecil yang masih duduk di kelas 3 SD ini berjuang membantu ekonomi keluarganya.
Anak sekecil ini harus ikut menanggung beban ekonomi keluarga yang dari hari ke hari semakin berat.
Azan magrib pun memisahkan saya dan Amel, nama gadis kecil itu, yang tetap berpuasa meski panas dan lelah menderanya seharian.
Baca: Jelang Siang, Laju Kendaraan di Jalan Sholeh Iskandar Ramai di Kedua Arah
Baca: Viral Foto Wanita Salat di Gereja, Mahfud MD Cerita Habibie Salat dan Berdoa Sampai Nangis di Gereja
Unggahan Elyudien langsung mendapat respon luar biasa.
Komentar-komentar pun sudah menghiasi kolom Facebook unggahan Elyudien.
El Nino: gk tau hrs comment apa... baca ini air mata keluar sendiri... inget anak² ku d kmpg jd kangen..
buat adik amel ini semoga slalu dlm lindungan Nya..... d mudah kan apa pun yg menjadi smw urusan nya....
aminnn
Freddy Munggaran: Dari perangainya, sungguh dia anak yg cantik.
Semoga Allah senantiasa bersama mu nak, Aamiin
Imam W: Kalau tidak habis sering dimarahi ayahnya. Berjualan sampai jam 12 malam. Apa tidak tega seorang ayah seperti itu kepada anak perempuannya? Apakah ayahnya sakit parah hingga tidak bekerja??
Slamettv: Menurut saya pribadi, dan patut buat pelajaran bagi semua orang tua. Adalah Dosa besar jika kita sebagai orang Tua tidak Menafkahi Anak" kita. Kewajiban orang Tua itu Menafkahi dan mendidik Anak", bukan menyuruh anak untuk mencari nafkah.
Moms Dinda Farras: Miriiss sekali kasian msh kecil sdh menanggung beban hidup