Bunuh Diri di 2009, Kematian Jang Ja Yeon 'Boys Before Flower' Diusut Lagi, Jadi Budak Seks 31 Pria

Dalam surat tersebut, Jang Ja Yeon mengungkapkan dirinya depresi karena diancam dan dipaksa jadi budak seks oleh 31 pria.

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase TribunBogor
Jang Ja Yeon 'Boys Before Flower' 

Dia terancam tidak mendapatkan dukungan finansial dari sponsor jika dia menolak.

"Saya dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti. Saya tidak menghasilkan banyak uang sebagai pendatang baru, tapi saya bertanggung jawab membayar gaji manajer." -Jang Ja Yeon.

Baca: Kuliah Umum IPB, Fakultas Ekologi Manusia Harus Berperan dalam Reforma Agraria

Baca: Jalani Sidang Gugatan Cerai Hari Ini, Sule Tuding Ada Pihak Ketiga, Lina Mantap Pisah

Salah satu dari ke-31 orang tersebut adalah Direktur Produksi drama Boys Before Flowers (BBF).

Ya. Jang Ja Yeon ini pernah bermain sebagai Sunny si tokoh antagonis yang selalu membully Geum Jan Di (Go Hye Sun).

Sunny bersama kedua anggota gengnya ini, dalam BBF selalu mencari perhatian Gu Jun Pyo (Lee Min Ho).

Jang Ja Yeon
Jang Ja Yeon ()

Akan tetapi sayangnya, dilansir dari Soompi, pada Januari 2018 lalu, Jeon Ji Sang, direktur produksi darama BBF ini tewas dalam kecelakaan.

Sabtu (13/1/2018) dini hari sekitar pukul 01:20 KST, Jeon Ji Sang dilaporkan tewas setelah ditabrak taksi saat menyeberangi jalan di daerah Yeouido, Seoul.

Saat dibawa ke Rumah Sakit St. Mary, nyawanya sudah tidak tertolong.

Baca: Kuliah Umum IPB, Fakultas Ekologi Manusia Harus Berperan dalam Reforma Agraria

Baca: Posting Foto Bareng Mayangsari dan Pajangannya, Krisdayanti Tutup Kolom Komentar, Kenapa ya?

Usai 4 bulan kematian Jang Ja Yeon pada bulan Maret 2009, lebih dari 40 petugas polisi memeriksa kasus ini dan kantor kejaksaan juga menugaskan tim investigasi khusus untuk kasus ini.

Tak satu pun dari nama yang disebut oleh Jang Ja Yeon dinyatakan bersalah karena pengadilan memutuskan bahwa tuduhan itu kurang bukti.

Hanya CEO dari agensi Jang Ja Yeon dan manajer Jang Ja Yeon yang didakwa atas kekerasan dan pencemaran nama baik.

CEO menerima 4 bulan penjara dan 1 tahun masa percobaan karena pelecehan aktris secara fisik.

Sedang manajer menerima 1 tahun penjara, 2 tahun masa percobaan dan 160 jam pelayanan masyarakat karena memfitnah CEO.

Baca: Tewas 9 Tahun Lalu Karena Depresi Setelah Layani 31 Pria, Kasus Aktris Korea Ini Kembali Diusut

Baca: Hindari Jalan Raya Tajur, Lalin Menuju Ciawi Bogor Merayap

Penyelidikan atas kasus itu terus berlanjut hingga 2017 sebelum akhirnya ditutup karena tidak kunjung menemukan penyebab pasti Ja Yeon melakukan aksi bunuh diri tersebut.

Pada Februari 2018, petisi Blue House dimulai dan ditandatangani lebihd ari 230.000 kali, sehingga mendesak jaksa penuntut umum untuk menyelidiki kasusnya.

Jang Ja Yeon petisi
Jang Ja Yeon petisi ()

Kepada petisi, Blue House menjawab, sementara undang-undang pembatasan mungkin telah berakhir untuk hal-hal yang berkaitan dengan kasus ini, penuntutan diharapkan untuk sepenuhnya meninjau semua aspek yang terlibat untuk penyelidikan ulang.

Baca: Kuliah Umum IPB, Fakultas Ekologi Manusia Harus Berperan dalam Reforma Agraria

Baca: Posting Foto Bareng Mayangsari dan Pajangannya, Krisdayanti Tutup Kolom Komentar, Kenapa ya?

Pada April 2018, kasus ini dipilih sebagai salah satu kasus yang akan ditinjau untuk kemungkinan penyelidikan ulang.

Pada awal Juni 2018 ini, kasus tersebut pun dibuka kembali oleh pihak pengadilan.

Dikutip dari Naver, Selasa, (05/06/2018) Kantor Kejaksaan Seoul baru-baru ini resmi kembali membuka dan menyelidiki kasus kematiannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved