Wanita Tewas Dalam Kardus
Wanita Tewas dalam Kardus Dibunuh Karena Kosmetik, Ini Perilaku Aneh Pelaku Usai Membunuh
Entah apa alasannya, pelaku justru meninggalkan jasad korban di atas sepeda motor yang dibawa korban.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuhan seorang pegawai toko kosmetik di Medan, Rika Karina (21) akhirnya terungkap kurang dari 24 jam.
Pelaku tak lain adalah pelanggan produk kosmetik korban, Hendri alias Ahen.
Cara pelaku membunuh korbannya terbilang sadis.
Selain itu, untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang jasad korban dengan cara memasukan ke dalam tas dan kardus.
Ada yang janggal ketika pelaku usia membunuh korbannya.
Entah apa alasannya, pelaku justru meninggalkan jasad korban di atas sepeda motor yang dibawa korban.
Dari hasil interogasi, tersangka mengakui perbuatannya.
Baca: 6 Kejanggalan di Kasus Wanita Tewas Dalam Kardus, Pria Ini Muncul Dua Hari Sebelum Kejadian
Namun di tengah pencarian, polisi melumpuhkan kaki sebelah kanan karena melawan.
Tersangka kini dibawa ke RS Bhayangkara, untuk mendapatkan perawatan.
Mengenai kronologi pembunuhan, saat itu pada Selasa (5/6/2018) korban datang ke rumah pelaku di Jalan Platina Perumahan Ivory nomor 1 M. Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titi Papan.
Di rumah tersebut, terjadi cekcok mulut yang diduga disebabkan perjanjian jual beli kosmetik.
Baca: Pengakuan Pria yang Minta 5 Kali Dilayani Bidan Cantik di Kebun Kosong, Sempat Buat Videonya Juga
Kanit II Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut Kompol Hendra Eko Triyulianto mengatakan pelaku geram karena barang pesanan kosmetik yang dipesan kepada korban tak kunjung tiba.
"Sementara korban sampai saat ini belum memberikan barang kosmetik yang sudah di beli dan di bayar oleh pelaku sebesar Rp 4, 2 ribu pembayaran tersebut di lakukan sekitar tanggal 31 Mei 2018 di Milenium Plaza (tempat korban bekerja)," tambahnya.
Baca: Dipicu Kosmetik, Begini Cara Sadis Pelaku Bunuh Hingga Masukkan Jasad ke Kardus
Lanjutnya, setelah terjadi cekcok mulut kemudian Hendri menganiaya korban dengan membenturkan kepala korban ke dinding tembok rumah dan menikam leher korban dengan menggunakan pisau lalu menyayat pergelangan tangan korban sehingga korban meninggal dunia.
Kemudian Hendri memasukan jasad korban kedalam sejenis koper jenis kain, kemudian dibungkus kardus dan dibalut lakban.
Lalu, pelaku membawa jasad Rika dengan membawa motor korban sambil membawa kotak kardus di belakangan jok motornya.
"Kami (polisi) setelah mendapat informasi tersebut dan disesuaikan dengan CCTV yang ditemukan di lapangan, bahwa ciri-ciri pelaku sesuai dengan pelaku yang kami amankan. Kemudian tim gabungan dari Jatanras Poldasu, Jatanras Polrestabes Medan dan Unit Reskrim Polsek Medan Barat melakukan penggerebekan di kediaman pelaku," ujarnya, Kamis (7/6/2018).
Saat berada di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, tepatnya di samping Gereja HKBP Ampera, Sei Agul, Medan, pelaku meninggalkan motor dan juga jasad korban.
Baca: Setelah 6 Tahun Bercerai Baru Terungkap, Ternyata Ini Alasan Deddy Corbuzier dan Kalina Berpisah
Hendri meninggalkan sepeda motor dan juga jasad korban, pelaku melemparkan helm korban ke pekarangan kosong milik warga seputran tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi pelaku ini meninggalkan sepeda motornya kemudian menyetop becak dan ia pulang ke rumahnya. Sekitar pukul 05.00 WIB, Hendri membawa bungkusan plastik hitam yang berisi baju, sandal lalu membuangnya ke Sungai Deli," kata Kompol Hendra Eko Triyulianto
Pelaku berhasil diamankan di Jalan Platina Perumahan Ivory sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil amankan satu bilah pisau dengan gagang warna hijau, satu potong celana jeans pendek warna biru, satu buah jaket warna hitam, dua unit HP merk samsung dan Coolpad dan ang senilai Rp 2,7 juta.
Status Terakhir
Di akun Facebook-nya, Rika sempat mengunggah foto-foto bersama adiknya.
Selain itu, ia juga sempat menuliskan status yang cukup panjang.
Dalam statusnya itu, ia seperti marah pada seseorang.
Baca: Pria di Lampung Minta 5 Kali Dilayani Bidan, Rekaman Rudapaksanya Dijadikan Status WhatsApp
Di status itu ia bercerita kalau ia tak terima karena tak punya kekasih.
"Si kawan cakap nya....
Kok gak punya cowok kau Rika???
Gak laku kau ya...
Astaga...
Thu, mulut ular atau mulut buaya sich
Ngomong nya gak bisa di rem dikit..
Asal tau aja ya...bukan nya aku gak laku laku..
Tapi gak sempat aku mau pacaran lagi..
Kau pikir aku hidup makan doank..
Aku kerja woy...gak sempat aku mikirin cowok...
Siang malam aku nyarik uang...
Emang nya kau punya banyak cow tapi pada gak ada yg beres..."

Diketahui Rika merupakan muslim tionghoa.
Pada status Facebook-nya beberapa waktu lalu, ia juga sempat mengatakan kalau ia ingin memilki kekasih keturunan tionghoa.
