Jalani Debut di Piala Dunia 2018, Berikut 4 Dampak Besar VAR Dalam Membantu Wasit

TRIBUNNNEWSBOGOR.COM -- Penerapan Video Assistant Referee (VAR) resmi memulai debutnya di ajang akbar Piala Dunia 2018.

VAR ini bertujuan membantu kinerja wasit dalam memberikan keputusan yang sulit.

Akan tetapi dalam aplikasinya, intervensi teknologi masih menghadirkan kontroversi.

Baca: Hasil Rusia Vs Mesir di Piala Dunia 2018 - Salah Kembali, Mesir Harus Tunduk Dengan Tuan Rumah 3-1

Baca: Mendagri Sanggah Tabrak Aturan soal Pengangkatan Komjen Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar

Seperti dikutip BolaSport.com dari Telegraph, Rusia 2018 bisa dibilang sebagai Piala Dunia-nya VAR.

Piranti mutakhir pembantu kinerja wasit itu memberikan dampak sangat kentara terhadap pengambilan keputusan dalam laga.

Beberapa di antaranya bahkan amat menentukan hasil akhir yang diperoleh sebuah tim.

Baca: Informasi Soal Tempat Wisata dan Transjakarta Gratis Saat HUT DKI HOAKS

Baca: 1.478 Kecelakaan Terjadi Hingga H+3 Lebaran, 333 Orang Meninggal

Menurut analisis Telegraph, penerapan Video Assistant Referee (VAR) memberikan empat dampak besar yang terwakilkan dalam statistik pertandingan setelah turnamen kelar berjalan satu putaran di grup.

Dampak pertama ialah penurunan angka rata-rata kartu merah, yakni 0,06 per partai tahun ini.

Jumlah itu merupakan rasio terendah dalam satu matchday Piala Dunia sejak 1986.

Para pemain sepertinya tampil lebih berhati-hati karena sadar pergerakan mereka diawasi ketat oleh puluhan kamera pengintai.

Baca: 94 Penumpang Kapal KM Sinar Bangun yang Tenggelam di Danau Toba Belum Ditemukan

Baca: Hasil Rusia Vs Mesir di Piala Dunia 2018 - Salah Kembali, Mesir Harus Tunduk Dengan Tuan Rumah 3-1

Dampak kedua ialah penurunan rataan off-side, yakni 2,81 kali per laga yang menjadi rekor terendah di Piala Dunia.

Rasio off-side paling kecil sebelumnya ialah 3,13 kali per pertandingan pada Piala Dunia Inggris 1966.

Efek ketiga dari penerapan VAR adalah naiknya klaim dan pemberian tendangan penalti.

Setelah setiap tim melakoni satu pertandingan, sudah muncul rata-rata 0,56 penalti tiap laga atau totalnya sembilan kali.

Sebagai komparasi, pada Piala Dunia 2006 dan 2010 hanya muncul rataan 0,06 penalti per partai dalam kondisi fase yang sama.

Baca: Tol Bocimi Dibuka Dari Arah Sukabumi ke Jakarta, Ini Pintu Masuknya

Baca: Mendagri Sanggah Tabrak Aturan soal Pengangkatan Komjen Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar

Dampak terakhir adalah melesatnya jumlah gol dari situasi bola mati yang mencapai kuota 55,3 persen dari total gol yang sudah tercipta sampai matchday 1 rampung di semua grup.