Seteru Kakak Adik Ini Hasilkan Karya Fenomenal, Adidas dan Puma Adalah Buktinya
Masing-masing mereka membuat pabrik sendiri: Adolf Dassler membuat barang merek "Adidas" sedangkan Rudolf menyebut hasilnya "Puma".
Dalam beberapa jenis olahraga dan pada beberapa pertandingan besar sering hanya digunakan sepatu Adidas atau Puma.
Superstar sepakbola Pele dan Eusebio selalu menyepak bola dengan sepatu Puma.
Fritz Walter dan Franz Beckenbauer selalu mengenakan Adidas.
Baca: 166 Penumpang KM Sinar Bangun Belum Ditemukan, Ini Kesaksian Korban yang Selamat
Baca: Arus Balik, Polisi Berlakukan Sistem One Way di Jalur Banyumas-Tegal-Brebes Hingga Ratusan KM
Rudolf Dassle tubuhnya kekar dan ramah.
Namun dalam hal bisnis ternyata adiknya Adi Dassler lebih berhasil membuat perbaikan pada sepatunya. Isteri, empat anak perempuannya dan anak laki-lakinya Horst membantunya.
Villa "Adi" Dassler sudah berpuluh-puluh tahun selalu penuh dengan tamu atlit-atlit top dari seluruh dunia.
Segera para pemenang Olimpade, pemegang rekor dunia dan beberapa atlit yang kurang berhasil dari seluruh dunia, merasa bahwa mereka dengan mudah dapat "mengadu" kedua saudara yang tidak akur ini.
Perang sepatu dalam arena olahraga memenuhi headline koran-koran, perkumpulan olahraga internasional ikut campur dan selama beberapa waktu ada perdamaian, sampai terjadi perkara yang spektakuler.
Baca: Bikin SIM Harus Jalani Tes Psikologi Mulai 25 Juni 2018
Baca: Jalani Debut di Piala Dunia 2018, Berikut 4 Dampak Besar VAR Dalam Membantu Wasit
Puma kalah di pengadilan. Waktu itu ia tidak setuju bahwa Adidas mendapat hak monopoli untuk menyediakan alat-alat olahraga bagi perkumpulan sepakbola nasional.
Lalu terjadi balasan kecil. Ketika perkumpulan handbal Jerman musim semi tahun yang lalu tidak meneruskan kontraknya dengan Adidas, Puma yang mendapatnya.
Kini Adidas merupakan perusahaan dunia dengan 12.000 karyawan di 18 negara. Namun kemajuan itu tidak bisa berhasil andaikata anaknya Horst tidak mengambil langkah yang luar biasa dengan membuka cabang di Perancis.
Anak muda ini tidak puas dengan membuat sepatu di Elsass saja.
Ia juga mendirikan antara lain perusahaan mode mandi "Arena" dan banyak berhubungan dengan tokoh-tokoh yang memegahg peranan penting dalam 'politik olahraga Internasional.
Baca: 166 Penumpang KM Sinar Bangun Belum Ditemukan, Ini Kesaksian Korban yang Selamat
Baca: Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2018 - Portugal Vs Maroko dan Iran Vs Spanyol
Horst Dassler mengenal orang-orang dalam dari komite Olimpiade lebih baik dari siapapun juga dari kelompok ini.
Bahwa ia terutama beroperasi dari Perancis merupakan manfaat karena ada pejabat, yang masih mempunyai rasa kurang enak terhadap Jerman.