Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Rumahnya Digeledah Pejabat Gubernur, Cagub Jabar Demiz: Barangkali Kurang Yakin Pejabat Baru Ini

Menurit Demiz penggeledahan itu terjadi dua kali namun penggeledahan awal merupakan hal yang wajib.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Deddy Mizwar 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan bahwa penggeledahan rumahnya oleh pejabat gubernur sudah terjadi 4 bulan yang lalu.

Ia juga mengatakan bahwa sejak lama rumahnya memang diawasi oleh Drone.

"Ya Saya pikir ini ya ada hal-hal lain, dari udah lama rumah saya itu pakai drone, diawasin, kayaknya saya itu maling atau apa gitu," ujar Demiz di Hotel Santika, Kota Bogor, Sabtu (23/6/2018).

Menurit Demiz penggeledahan itu terjadi dua kali namun penggeledahan awal merupakan hal yang wajib.

Namun hingga muncul penggeledahan yang kedua kalinya, Demiz menilai hal itu berlebihan.

"Ada dua kali ya, yan awal sekali memang harus kan itu kan wajib diperiksa, di sana apakah menggunakan fasilitas negara begitu, yang terakhir juga demikian, setelah ganti pejabat baru, barangkali kurang yakin pejabat baru ini, diperiksa kembali, saya kira ini terlalu berlebihan lah," ujar Demiz.

Ia mengaku bahwa dirinya tidak memiliki permasalahan apa pun.

"Saya kira biasa-biasa saja ya, gak ada masalah, saya kira bentuk kehati-hatian sih boleh, tapi jadi jangan paranoid, gak bisa memenangkan apa-apa kok dengan menggunakan itu, gak ada pengaruh," ungkapnya.

Pengeledahan rumah Cagub ini pun sempat dibahas oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam jumpa persnya di Hotel Santika, Kota Bogor.

Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap bahwa pemerintah, negara, TNI, BIN dan Polri netral dalam Pilkada serentak 2018 ini.

"Mengapa hanya pasangan ini, mengapa pasangan yabg lain tidak dilakukan, malah sebagian dari mereka anggota legislatif sebelumnya. Terlelu banyak. Ini sebagian kecil dari apa yag rakyat ketahui, yang pasangan calon lain ketahui, ya g saya dapatkan laporannnya," kata SBY.

"Saya juga berharap rakyat kita berani menolak semua tindak kecurangan termasuk ketidaknetralan, biarlah rakyat menggunakan haknya, menggunakan kedaulatannya, siapapun yang disukai yang diyakini bisa memimpin. Ini permohonan dan harapan saya," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved