Kapal Tenggelam di Danau Toba
Boneka Beruang Jadi Saksi Bisu Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, 4 Orang Jadi Tersangka
Dia berharap penggunaan alat miltibeam itu ada perubahan untuk bisa memastikan objek atau bukan di dalam.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tim SAR gabungan mendapatkan temuan baru saat mencari keberadaan para korban KM Sinar Bangun di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara pasa Minggu (24/6/2018) sore.
Tim SAR menemukan boneka beruang berwana coklat yang terhempas di tengah perairan danau toba.
Tak hanya itu, tim penyelam yang diterjunkan oleh TIM Sar juga menemukan sejumlah barang lain diduga milik korban tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun pun ditemukan disekitaran Danau Toba.
Koordinator SAR Danau Toba, Torang M Hutahaean mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dari tim penyisir yang melakukan pencarian di permukaan oleh sektor III dan IV timur Dit Sabhara.
"Mereka menemukan beberapa ceceran diduga, ada pelampung KMP Sumut II yang mungkin dilemparkan saat pertolongan. Ada 3 pelampung KMP Sumut II, 2 Life Jaket KMP Sumut I, Life Jaket merek Boogie," kata Torang di Pelabuhan Tigaras, Senin (25/6/2018) mengutip Tribun Medan.
Baca: Korban Selamat Sempat Ditertawakan Saat Pakai Pelampung, Dihampiri Wanita di Tengah Danau Toba
Dalam penyisiran itu, selain boneka berung yang diduga milik korban KM Sinar Bangun, tim juga menemukan helm LTD 2 buah, helm full face warna putih, helm merek Gun warna merah, sandal wanita kiri-kanan sebelah-sebelah dan lokasi penemuan berada di Pantai Sitapongan.
Ia melanjutkan, Basarnas masih terus memantau pergerakan benda yang terapung diatas danau.
Sebab, itu bisa menjadi bukti bagi pihak keluarga yang kehilangan sanak saudaranya.
Ia melanjutkan hingga memasuki hari kedelapan ini pencarian korban masih terus dilakukan.
Torang menjelaskan, pencarian yang dilakukan oleh tim pun dibagi yakni ada yang menyisir kearah timur, pencarian darat ke sisi timur dan utara serta pencarian di lokasi utama yang diduga menjadi tempat KM Sinar Bangun Karam.
Di lokasi itu tim Basarnas menggunakan garukan dan alat multibeam.
Baca: Korban Selamat Sempat Naik Bangkai Kapal KM Sinar Bangun, Kaki Ditarik dan Lihat Air Banyak Darah
"Jadi prosesnya kita belum bisa menentukan pasti, karena masih ada beberapa objek yang dicurigai dan di garuk," kata Torang.
Dia berharap penggunaan alat miltibeam itu ada perubahan untuk bisa memastikan objek atau bukan di dalam.
"Karena kami belum bisa konfirmasi itu objek atau bukan. Masih didalami, nanti kalau sudah selesai pencarian baru diberikan konfirmasi," ungkapnya.
Sementara itu, dari ratusan korban yang dikabarkan hilang saat ini yang berhasil dievakuasi baru sekitar 19 orang.