Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Fahri Hamzah: Perpecahan Suara Itu Konyol 'Sudrajat juga Korban'

Selain menyebut nama Sudrajat, Fahri Hamzah juga menyebut nama calon lain yang dulu sempat diwacanakan akan disusung oleh PKS

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnewsbogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Indonesia membutuhkan Pemimpin yang berkapasitas dalam menghadapi kejahatan seksual 

Lepasnya kursi berharga tersebut oleh Fahri disebut sebagai kesalahan internal PKS yang membiarkan dua kandidat kakak-beradik Kasuba, Abdul Ghani Kasuba dan Muhammad Kasuba maju bersaing dalam Pilkada Maluku Utara.

Tak didukung oleh PKS, sang kakak, Abdul Ghani Kasuba maju bersama Al Yasin Ali dengan dukungan dari PDIP dan PKPI.

Abdul Ghani Kasuba juga merupakan petahana Gubernur Maluku Utara.

Sedangkan sang Adik Muhammad Kasuba maju bersama Madjid Hussein dengan dukungan dari PKS, Gerindra, dan PAN

Dirangkum oleh TribunWow.com, berikut ini kicauan lengkap Fahri Hamzah terkait Pilkada Maluku Utara.

"Berikut ini saya bikin catatan kembali tentang bagaimana pengelolaan Pilkada oleh pimpinan PKS sekarang.

Kali ini di Maluku utara.

Kursi #GubernurMalut adalah kurai mahal karena didapatkan juga dalam suasana badai dan prahara. 
Kini lepas sudah."

Ada tragedi lain, bahwa di Maluku Utara ini pimpinan PKS membiarkan pertengkaran 2 Kasuba, adik-kakak yang Sama2 kader inti partai tapi akhirnya berseteru dan maju keduanya menjadi dua pasang yang memecah suara dan akhirnya kalah.

Pilkada Malut meskipun masih berproses tapi hampir dipastikan duo Kasuba akan tumbang, meskipun salah satunya memiliki suara signifikan yakni #KasubaKaka (#AGK) tetapi tidak didukung PKS, sebagaimana pernah tercatat sebagai Ketua Umum DPW Partai periode 2000-2002.

Dakwah melalui PKS sangat terasa ketika diawal #KasubaAdik (#MK) sebagai bupati dan #KasubaKaka sebagai Wakil Gubernur, sampai pada periode kedua.

Terasa dalam pengertian karena mereka masih bersaudara maka susasa turun ke kader bersatu.

Prahara muncul ketika pencalonan Gubernur periode 2018-2023, dimana #DuoKasuba muncul dengan team sukses masing dan berusaha merebut tiket PKS, diawal PKS merekomendasikan #KasubaKaka namun diakhir dan menjelang pendaftaran dicabut dan diserahkan ke #KasubaAdik

#KasubaKaka pun tidak menyerah dan berhasil mendapatkan tiket PDIP dan PKPI dan maju sebagai Calon Gubernur, sedangkan #KasubaAdik melalui koalisi PAN dan Gerindra berhasil maju sebagai Calon Gubernur dan di backup full oleh DPP PKS.

Data yg berhasil di input hasil Pilkada akibat Konflik #DuoKasuba adalah #KasubaKaka 29.90% dan #KasubaAdik 11.08%, berada pada posisi ke 2 dan 4.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved