Ketagihan Nonton Drama Korea Atau Serial TV Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan, Ini Kata Psikolog
Para penggemar serial tv pasti kesal jika episode yang mereka tonton berakhir gantung.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Stranger Things, Game of Thrones, Walking Dead atau mungkin drama Korea.
Yang mana nih kesukaan kalian? Atau mungkin kalian suka semua?
Para penggemar serial tv pasti kesal jika episode yang mereka tonton berakhir gantung.
• Sudah Ada Sejak 1976, Ini Sejarah dan Perubahan Nama SNMPTN dari Masa ke Masa
Pada akhirnya kita akan menghabiskan waktu seharian untuk nonton episode selanjutnya.
Selain untuk hiburan, seorang Psikolog bernama Scott Bea menyatakan bahwa menonton serial tv favorit kita sebenarnya dapat memberikan perasaan bahagia.
Berikut penjelasan Dr.Bea yang telah Grid.ID rangkum dari Cleveland Clinic.
• Benarkan Asmara Deddy Corbuzier dan Mantan Putri Indonesia, Kalina Bicara Soal Sabrina Kakak-Adik
1. Otak yang Menghasilkan Dopamine
Saat kamu menonton acara kesukaanmu, otak akan memproduksi bahan kimia yang disebut dopamine.
Dr.Bea mengatakan, "Dopamine adalah bahan kimia yang menyebabkan perasaan bahagia. Kita akan memproduksi bahan kimia tersebut jika melakukan aktivitas yang kita sukai. Otomatis, kita akan terus menonton serial tv yang kita sukai."
Apalagi jika episode yang kita tonton berakhir gantung.
Kita akan semakin ingin untuk melanjutkan ke episode berikutnya.
Televisi juga dapat menghilangkan kekhawatiran kita sehari-hari, Dr. Bea menjelaskan, "Ketika kita sedih karena memikirkan sesuatu, kita sering menggunakan acara televisi untuk mengangkat kesedihan itu."
• Nining yang Dikabarkan Hanyut 1,5 Tahun Lalu Komunikasi Pakai Bahasa Isyarat, Masih Tak Nafsu Makan
2. Perasaan Bahagia yang Tidak Berlangsung Lama
Dr.Bea juga menyatakan sisi negatif dari menonton serial tv, "Kita pasti merasa sangat senang ketika menonton serial favorit. Namun ketika serial yang kita tonton telah habis, kita akan langsung merasa sedih dan agak lelah."
Karena hal inilah kita akan terus mencari kepuasan dengan menonton episode kelanjutannya.
Dr. Bea mengatakan, "Semua hal positif dari sebuah serial tv malah berakibat sebaliknya ketika acara tersebut habis. Hal tersebut membuat kita ingin mengulangi siklusnya dan mencari acara lain yang dapat menyebabkan hal serupa pada otak kita."
• Dikabarkan Hanyut di Laut Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun Lalu, Polisi Bakal Periksa Nining
3. Jika Sudah Kecanduan Sebaiknya Cepat Dicegah
Dr. Bea menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada dampak serius dari menonton serial tv, tetapi tetap perlu dibatasi.
Ia mengatakan, "Tidak akan jadi masalah bila kamu menontonnya untuk bersenang-senang dalam sebuah kelompok atau bersama dengan pasangan. Tetapi jika kamu menontonnya sendirian dan menjadikan dirimu kurang bersosialisasi, maka ini adalah saat yang tepat untuk beristirahat."
• Hilang Terseret Ombak Pelabuhan Ratu, Dokter Tak Temukan Luka Bekas Tenggelam di Tubuh Nining
Dr. Bea juga memiliki beberapa tips untuk kamu yang mulai kecanduan nonton serial tv.
1. Batasi jumlah episode yang akan kamu tonton.
Sebaiknya putuskan sebelum kamu menonton serialnya.
2. Tonton hanya setengahnya sebelum adegan akhir yang menggantung muncul.
Ini untuk mencegah supaya kamu tidak nonton episode selanjutnya.
Dr. Bea menyatakan bahwa sekali-sekali tidak apa-apa menjauhkan diri dari kehidupan nyata, tetapi adalah ide yang buruk jika mengatasinya dengan menonton serial televisi.
Sebagai penutup Dr.Bea mengatakan, "Beberapa orang menggunakan serial tv untuk mengatasi stres, kecemasan dan depresi sampai-sampai hal tersebut hampir menjadi sebuah pengobatan.
Tidak apa-apa menjadikannya sebagai pelarian untuk sementara. Tetapi sebagai manusia kita memang sudah seharusnya menyelesaikan masalah di kehidupan kita." (*)
Artikel ini sudah tayang di Grid.ID - Kecanduan Nonton Drama atau TV Series Ternyata Berdampak pada Kesehatan, Begini Penjelasannya
Bunga Mardiriana