'Bun Upas' Embun Beku Melanda Dieng, Ternyata Racun Bagi Para Petani

Secara kasat mata, embun beku menampilkan pemandangan yang cantik karena tanaman hijau berubah mengkristal bak salju.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribunjateng.com/Khoirul Muzaki
Bun upas yang melanda Dieng 

Berdasarkan pengamatan cuaca di Stasiun Geofisika Banjarnegara (ketinggian 608 mdpl), tercatat suhu udara rata-rata dalam 4 hari terakhir (1–4 Juli) berkisar antara 20,7 – 23,4 derajat celsius dan suhu minimum dapat mencapai 18,2–19,2 derajat celsius.

Dengan asumsi bahwa setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu 0,5 derajat celsius, maka di daerah Dieng yang memiliki ketinggian sekitar 2065 mdpl, diperkirakan suhu udara rata-rata dalam 4 hari terakhir (1–4 Juli) berkisar antara 13,7–16.4 derajat celsius dan suhu minimum dapat mencapai 11,2–12,2 derajat celsius.

Perlu diketahui bahwa tanah lebih mudah menyerap panas dan lebih mudah melepaskan panas.

Ditambah dengan topografi Dieng yang berupa dataran tinggi, kondisi ini berdampak suhu udara dapat mencapai nol derajat celcius dan menyebabkan uap air atau embun membeku.

Dinyinyiri Perut Buncit Pasca Melahirkan, Marissa Nasution Beri Jawaban Tak Terduga

“Masyarakat Jawa mengenalnya dengan istilah ‘Musim Bediding’ dimana terjadi perubahan signifikan suhu di awal musim kemarau. Akibat langsung dari perubahan suhu udara tersebut adalah munculnya fenomena embun es di Dieng, yang dikenal masyarakat dengan istilah ‘bun upas’ atau embun beracun,” ujar Setyoajie.

Butiran embun yang melapisi tanaman dan rerumputan berubah mengkristal serupa es batu.

Hamparan tanaman hijau di perkebunan warga berubah memutih bak salju di negeri empat musim.

Embun beku kali ini terbentuk cukup tebal.

Fenomena alam ini bahkan mencakup wilayah cukup luas.

Geram Suami dan Calon Anaknya Dihina, Pemeran Helen di Sinetron Kepompong Semprot Netizen

Dikutip dari Tribun Jateng, Selain muncul di seputar kawasan Candi Arjuna Dieng Banjarnegara, fenomena langka ini juga muncul hingga kawasan wisata Bukit Sikunir di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Wonosobo.

"Mulai dari Sikunir, Dieng, kena semua,"kata Bukhori, warga Desa Sembungan Wonosobo

Fenomena embun beku ini ditandai dengan penurunan suhu hingga minus 5 derajat celcius.

Gejala bun upas sebetulnya telah disadari warga sebelumnya.

Masyarakat Dieng mensinyalir gejala alam yang menandai munculnya fenomena tahunan itu.

Sulit Bertemu dengan Kekasih? Coba Lakukan 5 Hal Ini Saat Sedang Dilanda Rindu Mendalam

Menurut Bukhori, sejak tiga hari lalu, suhu di dataran tinggi Dieng amat panas.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved