Mengenal 'Bun Upas', Embun Racun yang Sedang Melanda Dieng

Fenomena embun beku melanda kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Jumat (6/7/2018) dini hari.

Editor: khairunnisa
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Letupan lumpur di kawah Sileri Dieng, Minggu (2/7/2017), turut merusak kira-kira empat hektare lahan pertanian kentang. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI 

Kemudian cuaca berubah mendung kehitaman, namun tiada angin berhembus kencang.

Fenomena bun upas juga ditandai penurunan suhu yang drastis.

Lalu Lintas di Simpang Pasar Caringin Bogor Saat Ini Merayap

Bukhori mengatakan, suhu Dieng saat ini sangat dingin hingga membuat tubuh menggigil.

"Mulai tiga hari lalu panas banget, terus mendung kehitaman, sunyi gak ada angin ya jadi es. Tubuh menggigil terasa kaku,"katanya

Secara kasat mata, embun beku menampilkan pemandangan yang cantik karena tanaman hijau berubah mengkristal bak salju.

Tetapi fenomena ini justru melahirkan kecemasan bagi petani di Dieng.

Bun upas oleh petani bahkan disebut embun beracun lantaran bisa merusak tanaman pertanian.

Tanaman produktif warga yang kebanyakan berjenis kentang pun terancam mati.

Petani harus siap menanggung rugi karena gagal panen.

Padahal, rata-rata tanaman kentang warga telah berusia antara 1 bulan hingga 2 bulan.

Saat terik tiba, es yang melapisi tanaman akan mencair atau pecah.

Saat itu, tanaman biasanya akan langsung layu.

"Lahan saya kena sebagian,"katanya.

Lalu Lintas di Simpang Pasar Caringin Bogor Saat Ini Merayap

Inilah 7 Aturan Kecantikan yang Harus Dipatuhi Semua Wanita Anggota Kerajaan Inggris

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved