Gerhana Bulan 28 Juli 2018 Mendatang, Inilah 6 Mitos Tentang Blood Moon dari Seluruh Dunia

Gerhana Bulan kali ini juga disebut dengan "Blood Moon" atau Bulan Darah berkat adanya warna kemerahan yang muncul akibat Bulan melewati bayangan Bumi

Editor: khairunnisa
Kompas.com/Shutterstock
Blood moon 

Hingga hari ini, mitos itu tetap berlaku.

Gerhana Bulan merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama dan berdamai atas permusuhan yang pernah terjadi.

Demi Sang Kekasih, Eza Gionino Disebut Tinggalkan Ibunya Selama Dua Bulan Mama Salahnya Apa?

3. Pertanda akan adanya perubahan

Menurut Farmer's Almanac, banyak suku pribumi Amerika yang mengatakan gerhana Bulan adalah tanda akan adanya perubahan yang terjadi di Bumi.

Hal ini berdasar pada kepercayaan mereka, Bulan adalah pihak yang mengendalikan dan mengatur planet kita.

4. Bulan dimakan naga

Kata 'gerhana' dalam bahasa China adalah shi (食), yang juga berarti 'makan'.

Sebutan ini berasal dari abad ke-19 ketika orang China percaya, menghilangnya Bulan disebabkan karena ada naga yang memakannya.

Sehingga, orang China akan menembakkan meriam ke arah Bulan untuk menakut-nakuti si naga.

5 Fakta Siswi SMK Meninggal Usai Diduga Diperkosa, Lihat Cahaya HP Saat Disetubuhi Hingga Depresi

5. Pertanda datangnya wabah penyakit

Orang Eskimo zaman dahulu menganggap menghilangnya Bulan adalah tanda bahwa Bulan sedang mengidap penyakit serius.

Sehingga, apa pun atau siapa pun yang terpapar sinar bulan yang "berpenyakit" ini akan mengalami nasib yang sama.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, orang Eskimo akan menutupi apapun termasuk tubuh mereka sendiri dari paparan gerhana Bulan.

6. Bulan yang diracuni

Sama dengan orang Eskimo, orang Jepang memiliki takhayul yang percaya Bulan yang berwarna kemerahan saat gerhana sedang terkena racun.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved