Tewas Dipatuk Ular
Sudah Dinyatakan Tewas Oleh Dokter, Warga Lihat Keanehan Ini Pada Tubuh Pemuda yang Dipatuk Kobra
Dari keterangan Dr Ricka Zaluchu, awalnya korban tampak kuat saja, namun setelah dilakukan perawatan beberapa jam kemudian kondisinya tampak memburuk.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Hingga Senin (9/7/2018) malam, di kediaman korban di Jalan Danau Rangas Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/7/2018) malam ramai di datangi warga.
Warga dari berbagai tempat di Palangkaraya, Senin (9/7/2018) malam memadati halaman Rumah Rizki Ahmad di Jalan Danau Rangas untuk menyaksikan ritual yang dilakukan pawang ular asal Banten.
Pantauan di rumah korban, halaman rumah korban diberi tenda dan kelambu serta ditutupi kain, untuk melaksanakan ritual yang dipercaya bisa menyembuhkan Rizki Ahmad yang telah divonis dokter RS Doris Sylvanus Palangkaraya sudah meninggal dunia.
Orang tua Rizki Ahmad, yakni Suwardi Duyen, kepada Tribun Kalteng.com, mengakui, pihak rumah sakit memang sudah memvonis anaknya meninggal dunia, setelah sehari semalam dirawat di RS.

Tetapi, dia mengungkapkan, karena ada ibu-ibu tua saat memeriksa jenazah yang hingga malam ini masih ada di rumah duka, dan dikabarkan bahwa korban masih sempat bernafas, kemudian keluarga berusaha melakukan ritual.
"Ini adalah usaha kami, memang dari pihak rumah sakit sudah menyatakan meninggal, tetapi setelah jenazah kami bawa pulang, ternyata semakin tampak ada tanda-tanda membaik, karena dari tubuhnya, mengeluarkan keringat dan sempat bernafas," ujar Bapak Korban.
Pengobatan Hingga 3 Hari Kedepan
Informasi terhimpun, menyebut pengobatan tersebut akan dilakukan hingga tiga hari ke depan, caranya tubuh Rizki akan disandingkan dengan ular King Cobra dalam satu kelambu yang dijaga oleh pawang ular dilakukan di halaman rumah korban.
Sementara itu, banyak beredar status di media sosial yang menyebut, Rizki Ahmad yang telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menanganinya di RS Doris Sylvanus, setelah dilakukan ritual, korban kembali hidup bahkan bisa makan merupakan kabar hoax.
"Kami berada di TKP ritual hingga tengah malam, tetapi belum melihat apa yang dikabarkan melalui status di FB yang menyebut Rizki Ahmad sudah siuman dan kembali hidup, karena pawang masih berusaha memberikan pengobatan melalui ritual kepadanya," ujar Nago Anggota Emergency Response Palangkaraya (ERP) group WA yang stanby di TKP ritual hingga tengah malam.