Tak Hanya Rizki Ahmad, Deretan Pawang Ular King Cobra Ini Tewas Dipatuk Hewan Peliharaannya
Karena keasyikan mengobrol dengan teman-temannya, rupanya ular tersebut lepas lalu mematuk lengan kanannya.
Penulis: Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kisah yang terjadi pada pemuda asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini menjadi bahan peringatan.
Rizki Ahmad (19) tewas dipatuk King Cobra piaraanya sendiri, Senin (9/7/2018) pukul 08.30 WIB.
Rizki ini dinyatakan meninggal dunia usai 25 jam dirawat di rumah sakit.
Kejadian berawal ketika dia membawa ular King Cobra di acara Car Free Day (CFD) Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7/2018).
Acara ini juga diselenggarakan dalam rangka pameran sejumlah hewan reptil.
Rizki pun tak ketinggalan untuk memamerkan hewan peliharaannya, yaitu King Cobra kepada khalayak ramai.
Remaja yang satu ini memang dikenal sebagai seorang pecinta reptil di daerah Palangkaraya.
• Viral ! Pengasuh Diduga Sibuk Main HP, Kepala Bayi Ini Benjol dan Telinganya Berdarah
• Postingan Rizki Sehari Sebelum Tewas Dipatuk King Cobra Peliharaannya, yang Dicari Semati Sesurga
Namun nasib nahas menimpanya.
Karena keasyikan mengobrol dengan teman-temannya, rupanya ular tersebut lepas lalu mematuk lengan kanannya.
Sesaat setelah di patuk ular piaraanya, korban tampak masih kuat hingga akhirnya dia mulai merasa pusing.
Rizky kemudian dilarikan ke RS Doris Sylvanus untuk diberikan pengobatan lebih lanjut.
Keterangan Dr Ricka Zaluchu, awalnya korban tampak kuat saja, namun setelah dilakukan perawatan beberapa jam kemudian kondisinya tampak memburuk.
"Dari IGD korban kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan lebih intensif," ujarnya.
Beberapa jam usai mendapat perawatan medis Rizky dinyatakan koma hingga akhirnya meninggal dunia.
Racun ular King Cobra yang menggigit lengannya sudah menyebar hingga memecahkan pembuluh darahnya.
Pada Senin (9/8/2018), Rizku pun dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter rumah sakit.
Kisah yang menimpa Rizki Ahmad ini rupanya bukan yang pertama kalinya.
Ada beberapa pawang ular yang dipatuk oleh hewan peliharaannya, yakni King Cobra.
1. Abu Zarin Hussin
Selain pawang ular, Hussin juga berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran.
Pria asal Selangor Malaysia yang berusia 33 tahun ini tewas setelah dipatuk ular kobra sebanyak 2 kali.
Hal itu terjadi pada 12 Maret 2018.
Saat itu dia melakukan operasi penangkapan ular Kobra di Bentong.
Namun nahas, tangannya dipatuk ular tersebut.
Asisten Direktur Operasi dan Pemadam Kebakaran Selangor, Mohd Sani Harul, membenarkan peristiwa yang dialami Abu Zarin Hussin.
Mohd Sani mengatakan bahwa Hussin digigit kobra pada Senin (12/3/18) pukul 19.54 waktu setempat.
Ia kemudian dikirim ke rumah sakit Sultan Haji Ahmad Shah.
Namun, empat hari kemudian kondisinya kritis.
Hussin menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit pada Jumat (16/3/18), pukul 7.54 waktu setempat.

Abu Zarin Hussin sempat terkenal lewat video viralnya yang memperlihatkan aksi menciumi ular kobra.
Bahkan, majalah kenamaan Inggris The Daily Mirror dan The Daily Mail pernah mengangkat profilnya.
Bakat Abu Zarin dalam menangani ular bahkan pernah menembus perempat final program televisi Asia's Got Talent.
Padahal tahun 2015 yang lalu nyawanya hampir melayang akibat dipatuk ular kobra.
2. Syahril Sultan Nashir
Pria ini merupakan warga Bandung.
Kabar kematian Syahril ini berawal dari berita di media sosial @xtc_indonesia yang mengabarkan perihal kematian Syahril.

Syahril ()
Syahril, siswa SMA ini memang sering berpose mencium bagian kepala ular.
Ada juga foto Syahril yang ia bagikan di WhatsApp menunjukkan lengannya yang berdarah.
Diketahui luka tersebut akibat lengannya digigit sang ular, "antara hidup dan mati," tulisnya.
Setelah itu, terlihat pula foto dirinya sedang mendapat penanganan di rumah sakit akibat gigitan ular tersebut.
Namun sayang nyawa siswa SMA itu tak tertolong.
• Sudah Dinyatakan Tewas Oleh Dokter, Warga Lihat Keanehan Ini Pada Tubuh Pemuda yang Dipatuk Kobra
Ketua RW tempat Syahril tinggal, Teguh Relawan membenarkan Syahril merupakan warganya.
Teguh pun menceriatakan lebih lanjut soal kronologi meninggalnya sang pawang ular.
Teguh menurutkan peristiwa itu terjadi, Senin (11/12/2017) lalu saat Syahril selesai memandikan ular kesayangannya.
"Memandikan ularnya sekitar Pukul 09.00 WIB, sekitar Pukul 11.00 WIB diboyong ke Rumah Sakit Al-Ihsan Baleendah, lalu koma dan tewas sekitar Pukul 24.00 WIB," tuturnya.
Teguh memastikan Syahril tewas karena dipatuk oleh ular peliharaannya.
3. Irma Bule
Irma Bule merupakan pedangdut yang kerap menunjukkan kepiwaiaanya dalam menaklukkan king cobra di setiap aksi panggungnya.
Irma Bule tewas dipatuk ular king cobra pada 4 April 2016 ketika manggung bersama ularnya di Desa Lemahabang Wadas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kronologinya adalah Irma Bule tengah berjoget dalam posisi berlutut dan memegang seekor ular king cobra.
Saat kepala ular mengarah ke bawah, alias paha Irma, terlihat sang pedangdut secara tiba-tiba menghentikan goyangannya.
Ia lalu memanggil pawang ular yang juga berada di atas panggung dan tengah mengangkat ular lain.
Si pawang tersebut lalu ikut berlutut di hadapan Irma, seraya mencoba melepaskan pagutan ular dari paha kanan Irma.

Selama si pawang berupaya melepaskannya, Irma seperti terlihat tak panik.
Setelah gigitan ular dilepas, si pawang kemudian terlihat menunduk, seperti sedang menghisap bisa ular pada paha Irma yang terkena gigitan.
Irma mulai terlihat seperti kesakitan dan pada akhirnya ia dibantu seorang pria di belakangnya untuk berdiri.
Satu jam setelah menyelesaikan lagu kedua, Irma tak sadarkan diri dan saat dalam perjalanan ke klinik, badannya sudah dingin.
Irma dinyatakan sudah meninggal dunia.
4. I Putu Edi Darmawan
I Putu Agus Edi Darmawan, pria asal Banjar Pasar, desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembranatewas dipatuk hewan King Cobra.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (13/4/2016) sekitar pukul 12.00 WITA dan berlokasikan di dekat rumahnya, tepatnya pinggir sungai kutek.
Pada saat itu korban mengantar dua orang tamu asal Inggris dan Taiwan yang dibawa oleh Sinta dari komunitas Bali Reptil Rescuse untuk melihat sarang ular kobra di pinggir sungai kutek.

Pria ini yang memang terkenal sebagai pawang ular tanpa segan mengulurkan tangannya ke sarang King Cobra yang berada di lokasi tersebut.
Namun nahas, secara tiba-tiba korban di patuk ular jenis king kobra pada jari telunjuk tangan kiri.
Kemudian korban di bawa ke puskesmas Pekutatan oleh turis tersebut.
Namun lantaran kondisinya semakin kritis sehingga dilarikan ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Kondisi badan dari I Putu Edi ini pun terus drop.
Hingga akhirnya nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Ia dinaytakan menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 15.00 WITA di RSU Negara.