Tak Sangka Jadi Juara Dunia Lari, Lalu Muhammad Zohri Beberkan Daftar Kelemahan Dirinya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lalu Muhammad Zohri mengaku tak pernah menyangka dirinya bisa menjadi juara dunia lari.

Hal itu diungkapkan Lalu Muhammad Zohri saat diwawancarai oleh pewarta.

Dilansir dari tayangan metrotv, Kamis (19/7/2018), Lalu Muhammad Zohri justru membeberkan kelemahan yang ia punya.

Kelemahan itu yang sempat menjadikan Zohri tidak yakin akan gelar juara tersebut.

Zohri memaparkan bahwa kelemahan yang ia miliki adalah ketika posisi start block.

Yakni posisi ketika seorang pelari mengawali larinya.

Posisi start block itu juga membuat Zohri akhirnya berkali-kali berlatih ketika sampai di lapangan tempatnya bertanding.

Ya, Zohri nyatanya bukan tipikal orang yang mudah menyerah.

• Ramai Dihujat karena Usir Peserta Audisi, Iis Dahlia Minta Netizen Tonton Video Sampai Habis

Dengan mengetahui kelemahannya itu, Zohri mengaku dirinya justru semakin sering dan bersemangat untuk berlatih.

"Soalnya saya kan kelemahannya di start block, makanya saya selalu (berlatih).

Start block adalah waktu pada saat keluar dari tumpuan kaki di garis awal," ujar Zohri.

Lebih lanjut lagi, Zohri menjelaskan latihan yang ia rutin terapkan menjelang kejuaraan dunia itu.

Ia mengaku setibanya di Finlandia, Zohri langsung berlatih untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang dimilikinya.

"Kan saya kurang di posisi start block, saya juga sambil memperbaiki ayunan tangan, waktu, cuma memperbaiki itu aja," ungkapnya.

• Sosok Wanita Selingkuhan Dipo Latief, Nikita Mirzani : Dia Mah Nggak Pernah Sama Satu Orang

Karena kegigihan itu, Zohri pun akhirnya berhasil menyabet gelar juara dunia lari 100 meter di Finlandia.

Diberitakan sebelumnya, Zohri, menjadi juara dunia dalam ajang lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.

Dilansir dari situs resmi Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) pada Rabu (11/7/2018) mencatatkan, dalam 32 tahun sejarah kejuaraan tersebut, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah finis posisi ke-8 pada 1986.

Namun, semua itu berubah saat Zohri berhasil mencapai garis akhir dalam waktu 10,18 detik atau sekitar 1,2 meter per detik.

• Viral Kabar Bocah Kelas 2 SD di Cirebon Tewas Diduga Usai Dibully Teman-teman Sekolahnya

Dilansir dari Kompas.com, Zohri mengungguli dua sprinter asal Amerika Serikat, yaitu anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang masing-masing mencatatkan perolehan waktu 10,22 detikAtas keberhasilannya itu, Zohri pun lantas mengungkapkan rasa bangganya.

Sebab ia berhasil membuat sejarah pertama bagi bangsa Indonesia.

Serta dirinya menjadi kebanggaan bagi tanah air.

"Sangat bangga sekali terhadap apa yang saya dapatkan. Ini sangat luar biasa bagi saya," kata Zohri, menjawab pertanyaan jurnalis.

"Perasaan saya bangga sekali soalnya saya bisa buat sejarah di sini," ujarnya.

• Unggah Video 2 Tahun Lalu Bareng Suami, Sandra Dewi Bagikan Tips Pilih Pasangan Hidup

• Tamu Tak Diundang Lempar Bom Molotov ke Rumah Ketua DPP PKS, Orang Misterius Ini Dicurigai Satpam