Tidak Ada yang Mengalami Luka Serius, Mahasiswa IPB Korban Kapal Terbalik Pulang ke Bogor Hari Ini

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Kapal perahu KM Orange yang membawa 24 orang di dalamnya termasuk nahkoda dan anak buah kapal (ABK) terhantam ombak pada Kamis (19/7/2018) di Lebak, Banten.

Kapal tersebut membawa rombongan Field Course Pulau Tinjil yang diadakan oleh Pusat Study Satwa Primata (PSSP), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dalam peristiwa tersebut, dua orang menninggal dunia yaitu Atiah dan Emah warga sekitar yang membantu di bagian dapur kapal.

Rektor IPB Dr Arif Satria menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya pada peristiwa tersebut.

Rektor IPB beserta jajaran pun sudah mengunjungi para peserta Field Course dan mengujungi rumah duka.

"Kami kemarin sudah mengunjungi para peserta untuk terus memberikan support kepada mereka dan kami juga berkesempatan untuk mengunjungi rumah duka dan memberikan santunan," katanya saat konfrensi pers di IPB Dramaga, Sabtu (21/7/2018).

Arif Satria juga menjelaskan bahwa pada saat berangkat kondisi kapal dalam keadaan baik.

"Dari informasi yang kami dapat dari koordinator Field Course yang ikut rombongan, kapal dalam kondisi baik dan Standard Operating Procedure (SPO) sudah dijalankan dan semua penumpang kapal sudah memakai pelampung," katanya.

Meski demikian kata dia, pihak yang berwenang pun akan kembali memeriksanya.

"Iya mungkin nanti pihak berwenang yang akan menyampaikan kondisi kapal keseluruhan," katanya.

Saat ini para peserta pun sudah berangkat untuk kembali ke Bogor.

Ia juga mengatakan, saat ini kondisi peserta seluruhnya dalam kondisi yang sudah membaik.

Tidak ada peserta yang mengalami lukas serius.

"Semua kondisi korban sudah membaik, tidak ada lika serius, ada yang luka karena tergores karang dan terlalu banyak minum air laut, ya namanya kan musibah kapal terbalik, hari ini mereka semua kembali ke Bogor," katanya.