Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Melahirkan di Kamar Kos, Ini Pengakuan Ibu yang Tega Bunuh Bayi Kembar Hasil Hubungan Gelapnya

Polisi pun saat ini sudah mengamankan DW wanita yang telah tega membunuh kedua anak kembarnya itu untuk dimintai keterangan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Kapolresta Denpasar, Kombespol Hadi Purnomo, kemarin menunjukkan barang bukti yang digunakan tersangka DW (tangan diborgol) untuk membunuh bayi kembar yang baru saja dilahirkannya. 

Wanita yang bekerja di sebuah toko bangunan di Denpasar ini mengaku baru berpacaran dengan VKR, yang seorang mahasiswa, sejak Mei lalu.

Selama menjalin kisah asmara, DW dan VKR mengaku pernah empat kali berhubungan badan.

Ketika itu DW diduga sudah hamil. VKR sempat curiga soal kehamilan DW, namun wanita asal NTT ini membantahnya.

Sebelum menjalin hubungna dengan VKR, DW diketahui berpacaran dengan pria yang ia sebut bernama Jeje.

Keduanya menjalin hubungan kasih selama delapan bulan.

Setelah DW diketahui hamil, Jeje memutuskan hubungan mereka.

Tak Restui Pernikahan Eza Gionino dengan Kekasih, Ibunda Eza : Saya Tak Anggap Dia Anak Saya

Sempat Diisukan Pacaran, Michelle Ziudith Ungkap Isi Hati Soal Dimas Anggara yang Menikahi Nadine

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan, pada malam itu DW merasakan sakit dan berfirasat akan melahirkan.

Kemudian, DW langsung menuju kamar mandi dan melakukan proses persalinan sendiri di kamar kos.

Usai melahirkan bayi kembarnya, DW langsung membuhuhnya.

"Ia langsung membersihkan kamar mandi dan membungkus bayi kembar memakai plastik lalu dimasukkan kedalam ember hitam baru keesokan harinya membuangnya di dekat kost VKR,” tambah Hadi.

Dari pengakuan DW disampaikan bahwa VKR tidak mengetahui sama sekali mengenai kehamilan hingga kelahiran pada Jumat 13 Juli 2018 malam, karena pada saat itu VKR tengah terlelap tidur.

Keesokan harinya VKR bertanya karena melihat kondisi DW yang lemas dan kerap mengeluh sakit perut.

DW menyampaikan kepada VKR bahwa ia tengah datang bulan lalu meminta VKR membelikan pembalut wanita.

“Saat pacarnya VKR ini pergi membeli pembalut, jasad bayi kembar yang berada didalam ember hitam pun dibungkus dengan plastik dan disatukan dengan sampah agar tidak dicurigai,” imbuhnya.

Pada hari itu VKR kebetulan sudah mempunyai tiket penerbangan ke NTT untuk kembali ke kampungnya.

Hadi menyampaikan, VKR kini tengah dijemput oleh tim gabungan yang dibentuknya dan diperkirakan tiba di Bali pada Sabtu (21/7/2018).

(Tribun Bali/ I Made Ardhiangga Ismayana)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved