Jadi Korban Rasisme dan Merasa Tak Dihargai, Mesut Ozil Putuskan Pensiun dari Timnas Jerman
Mesut Ozil mengumumkan gantung sepatu dari membela timnas Jerman lewat surat terbuka.
Tersingkirnya Jerman secara dini di Piala Dunia semakin meningkatkan sorotan pada Ozil. Sementara kelompok-kelompok sayap kanan seperti AfD (Alternative für Deutschland) dan pendukung mereka menjadikan Ozil sebagai target bulan-bulanan di media sosial.
Lalu manajer tim Jerman Oliver Bierhoff, dalam wawancara dengan harian Welt mengatakan, pelatih Joachim Low seharusnya mempertimbangkan untuk tidak memasukkan Ozil dalam skuad.
• Jarang Terekspos, Host MTMA Ini Sempat Pacaran Dengan Putri Marino, Begini Doanya Untuk Sang Mantan
Presiden DFB Reinhard Grindel mengatakan kepada harian olahraga kicker, Ozil "mengecewakan banyak fans".
Ozil, sama seperti pernyataan Gündogan sebelumnya, merasa loyal terhadap Jerman dan Turki.
"Sementara saya dibesarkan di Jerman, latar belakang keluarga saya berakar kuat di Turki," Ozil menulis. "Saya punya dua hati, satu Jerman dan satu Turki."
Dia terus mengkritik reaksi, yang menempatkannya di pusat perdebatan tentang integrasi di Jerman.
"Meskipun media Jerman telah menggambarkan sesuatu yang berbeda, kebenarannya adalah bahwa tidak bertemu dengan Presiden berarti saya tidak menghormati akar leluhur saya, yang saya yakin akan bangga dengan keberadaan saya hari ini," katanya, sebelum menyatakan bahwa pertemuan tersebut "bukan tentang politik atau pemilihan umum," dan seharusnya tidak dilihat sebagai mendukung kebijakan Erdogan.
(vlz/as/bolasport.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mesut Özil Mundur dari Timnas Jerman Karena "Serangan Rasisme dan Merasa Tidak Dihormati"
