Gerhana Bulan 28 Juli 2018
Gerhana Bulan 28 Juli 2018 - Kisah Christopher Columbus Selamat dari Kelaparan Berkat Gerhana
Christopher Columbus tahu gerhana bulan akan terjadi pada 29 Februari 1504, tetapi dia dan menggunakan ini untuk keuntungannya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gerhana bulan 28 Juli 2018 akan menjadi gerhana bulan total atau blood moon terlama sepanjang sejarah.
Gerhana bulan 28 Juli 2018 adalah momen ketika bumi, selaras sempurna antara bulan dan matahari, bayangannya akan benar-benar menutupi bulan.
Satelit saat gerhana bulan 28 Juli 2018 ini akan berwarna merah darah.
Dikutip TRIBUNjogja.com dari laman livescience.com, para pengamat dan ilmuwan yang berada di tempat tepat akan menjadikan momen itu sebagai catatan bersejarah dalam hidupnya.
Namun jika jauh balik ke masa lalu, ketika belum banyak orang tahu soal ilmu alam, fenomena gerhana bulan total dimaknai sebagai tanda 'hari kiamat'.
• Pamer Foto Bareng Istri dan 3 Anaknya yang Jarang Terekspose, Hotman Paris: Hidup Tanpa Kemunafikan
• Cerita Kasatlantas Stop Pengendara Motor yang Bonceng Jenazah, Tempuh 20 Km Jalan Berdebu
Ada satu cerita yang menunjukkan bahwa Christopher Columbus tahu gerhana bulan akan terjadi pada 29 Februari 1504, tetapi dia dan menggunakan ini untuk keuntungannya.
Kisah itu dimulai ketika Columbus dan anak buahnya terjebak di sebuah pulau, yang sekarang dikenal sebagai Jamaika, selama lebih dari enam bulan. Singkat cerita, kemurahan hati suku pribumi pulau itu mulai memudar.
Dan kelaparan mulai mengancam Columbus dan anak buahnya, hingga akhirnya, dia menggunakan almanak yang diterbitkan oleh seorang astronom dan matematikawan Jerman, Johannes Müller von Königsberg, juga dikenal sebagai Regiomontanus.
Dari Almanak itu ternyata diketahui bahwa tak lama lagi gerhana bulan total telah datang, dikutip livescience.com dari Space.com.

Columbus memberi tahu Arawak (suku pribumi) bahwa tuhannya marah karena mereka tak memberi makanan.
Dia kemudian mengatakan kepada kepala suku Arawak, tuhannya akan membuat bulan hilang atau menjadi "merah murka" selama tiga hari.
Dan benar blood moon alias bulan darah muncul pada malam Minggu yang menakutkan itu, itu dikabarkan menakutkan Arawak.
Mereka setuju untuk memberikan Columbus dan orang-orangnya dengan apa pun yang mereka butuhkan, dan meminta agar tuhannya mengembalikan bulan seperti sedia kala.

• Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Akhir Juli, Pantau Update Informasi Terbarunya di 5 Situs Berikut
• Mantap Berhijrah, Natalie Sarah Menangis Ceritakan Alasannya, Pengen Bawa Mamah ke Surga
Biasanya, sinar matahari langsung mengenai bulan dan itulah alasan mengapa warna cerah dan putih.
Menurut NASA, selama gerhana, Bumi bergerak langsung antara matahari dan bulan dan menghambat sebagian dari cahaya itu.