Mundur dari Demokrat, TGB Akan Lebih Mudah Menangkan Jokowi Di Pilpres 2019
hasil penelitian Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), elektabilitas TGB terus meningkat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, mundurnya Tuan Guru Bajang (TGB) dari Partai Demokrat akan lebih memudahkan untuk memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Dengan kehadiran TGB di kubu Jokowi ini bisa membalikkan keadaan politik nasional persaingan antara Jokowi dengan Prabowo," ujar peneliti lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) itu.
"Apalagi kalau Pak Jokowi memilih pak TGB menjadi cawapresnya," tambahnya.
• Perhatikan! Ini Imbauan Dari BKN Agar Anda Tidak Gagal Saat Mendaftar Penerimaan CPNS 2018
Dari sisi pemetaan ulama pun, kata dia, lebih berimbang di kubu Jokowi maupun Prabowo Subianto.
Kekuatan di kubu Jokowi pun semakin bertambah dengan hadirnya TGB.
Apalagi berdasarkan hasil penelitian Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), elektabilitas TGB terus menunjukkan tren meningkat.
Berdasarkan hasil Survei KedaiKOPI yang dilaksanakan di 10 Provinsi pemilik suara terbanyak, 3 hingga 7 Juli lalu mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan hasil survei KedaiKOPI tanggal 12-27 Maret 2018.
• Setelah 6 Tahun, Muncul Sosok yang Mengaku Sebagai Foto Pria Dalam Bungkus Rokok, Ini Namanya
Menurut peneliti Politik KedaiKOPI Hendri Satrio, elektabilitas TGB naik dari 4,4 persen menjadi 7,3 persen, pada elektabilitas cawapres dengan pertanyaan terbuka.
Sedangkan pada elektabilitas cawapres dengan pertanyaan tertutup, naik dari 6,2 persen menjadi 8,2 persen. Jadi, tren elektabilitas TGB selalu meningkat dari waktu ke waktu.
"Bahkan diprediksi akan terus naik pasca kabar mundurnya TGB dari Demokrat," ujar Hendri Satrio.
Selain itu kata dia, TGB menempati urutan teratas sebagai Cawapres Joko Widodo (Jokowi) yang paling santri.
Sebanyak 1148 responden yang terlibat pada survei ini 34,1 persen menempatkan TGB Zainul Majdi paling memiliki persepsi santri.
• Postingan Ahok Soal Patung di Lapangan Banteng Bikin Penasaran Netizen, Tunggu Jawabannya 16 Agustus
Selanjutnya ada nama Romahurmzy (27 persen), Muhaimin Iskandar (22,9 persen), Mahfud MD (7 persen), Din Syamsudin (6,1 persen), Said Aqil Siroj (2,9 persen).
"Sangat mungkin bila Presiden Jokowi menelaah hasil survei ini maka TGB Zainul Majdi menjadi tokoh yang paling berpeluang mendampingi Jokowi di 2019," jelasnya.
Kesimpulan ini didapatkan setelah melihat hasil pertanyaan lain yang menyebutkan bahwa tingkat religiusitas Jokowi dipersepsikan publik belum tinggi.
"TGB juga menjadi salah satu pemimpin umat di Indonesia. Namanya selalu masuk bersama dengan nama besar lainnya seperti Habib Rizieq, AA Gym, Abdul Somad, Ma'ruf Amin, Said Agil Shiraj, Mustafa Bisri dan nama ulama lainnya," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan dirinya telah resmi mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Demokrat.
Surat pengunduran diri telah disampaikan langsung dan diterima oleh Amir Syamsuddin,Ketua Dewan Kehormatan PD.
Saat dikonfirmasi tribun, Selasa (24/7/2018) TGB berharap semua pihak menerima keputusannya.
"Tidak ada teguran sama sekali. Dan surat pengunduran diri sudah disampaikan beberapa hari lalu," ungkapTGB.
"Adanya perbedaan pendapat adalah hal biasa," tambahnya.
Ia menegaskan, belum ada rencana untuk hijrah ke partai politik lain.
Kadiv Advokasi dan Humas PD Ferdinand Hutapea sebelumnya membenarkan pengunduran diri TGB.
Dipastikan surat pengunduran diri TGB sudah disampaikan kepada Amir Syamsuddin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: TGB Lebih Mudah Bantu Pemenangan Jokowi Setelah Mundur dari Demokrat
Penulis: Srihandriatmo Malau
