Sapi Dari Luar Daerah Gampang Stress, Begini Tips Cara Mengatasinya
Seorang pedagang sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) membagikan tips cara mengatasi sapi yang stres usai melakukan perjalanan.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sapi yang didatangkan dari luar daerah kerap kali mengalami stres ketika menempuh perjalanan yang cukup panjang.
Seorang pedagang sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) membagikan tips cara mengatasi sapi yang stres usai melakukan perjalanan.
Lukman (40) kordinator penjual sapi qurban asal NTB mengatakan, sapi yang saat ini ia dagangkan di Bogor itu didatangakan dari Bima, NTB yang dibawa menggunakan truk.
Menurutnya, bukan hanya melalui jalur darat, namun juga melintasi jalur laut menggunakan kapal.
"Di karantina dulu di Surabaya karena mereka stress," katanya kepada TribunnewsBogor.com saat ditemui ditempat lapaknya, di pinggir Jalan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (25/7/2018).
Menurutnya, sapi dimungkinkan stres lantaran terlalu lama perjalanan di kapal.
"Maksudnya dikarantina karena sapi di kapal itu lagi stress gitu, ketika naik kapal berapa hari, jadi belum tentu kita bawa langsung. Kasihan juga mereka refreshinglah istilahnya maksimal itu dua hari karantina, tergantung dari turun stressnya sapi itu dikasih makan dan lainnya disana," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, ia bersama rombongan pedagang berangkat dari Bima menempuh perjalanan sekitar satu minggu untuk tiba di Bogor.
Penjual sapi dari NTB tersebar di wilayah Jabodetabek. Ia bersama temannya mendapatkan wilayah Kota Bogor.
Sedikitnya ada 20 orang anggota yang ikut membawa sapi tersebut menggunakan tiga tronton ke Bogor.
"Kita pakai tiga tronton mengikuti sapi aja, 20 orang anggota gabung sama sapinya, dari Bima semua kita bawa langsung kesini naik kapal mulai dari pelabuhan Bima transit surabaya kemudian setelah dua hari langsung menuju ke Bogor," ungkapnya.
Pria yang sudah empat tahun menjual hewan kurban terpaksa tidam ikut lebaran di wilayahnya.
"Sudah empat tahun dapat di Bogor, mau gak mau lebaran Idul Adha nya disini," kata dia
Tak hanya itu, Ia bersama anggotanya sudah 15 hari berada di Kota Bogor.
"Nyebar ke wilayah Jabodetabek lah kita dapat Bogor, Ini sudah 15 hari buka di Bogor jadi hari Minggu yang lalu iya tidurnya gabung disini sama sapi," ujarnya
Dirinya juga kerap kali kewalahan menghadapi sapi yang susah diatur terlebih kata dia sapi liar.
"Iya kadang susah juga ada kendalanya apalagi jauh dari Bima," bebernya.