Cerita Pemulung Nabung Bertahun-Tahun di Bawah Tumpukan Baju Demi Bisa Ibadah Haji
Kakek 70 tahun itu tidak ingat mulai kapan dia mulai mengumpulkan uang untuk ibadah haji.
Dalam empat bulan jelang keberangkatan, Miskat didera penyakit sesak nafas.
Namun dia ngotot tetap ingin berangkat ke tanah suci.
Bahkan saat berangkat dari Probolinggo ke Asrama Haji di Surabaya, Miskat harus diantar mobil ambulans.
Menurut jadwal, harusnya Miskat terbang malam ini ke tanah suci, namun karena kondisinya yang harus diobservasi, tim dokter Rumah Sakit Haji Surabaya merekomendasikan untuk menunda keberangkatan Miskat.
Tunda keberangkatan Zainul Muqorobin, Wakil Ketua Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya mengatakan, setelah menjalani tes kesehatan tahap tiga di Asrama Haji Sukolilo pada Rabu (25/7/2018) kemarin, Miskat didiagnosis sakit paru-paru.
Miskat terpaksa dirujuk ke RSU Haji Surabaya untuk menjalani perawatan.
"Keberangkatan Pak Miskat ke tanah suci ditunda sampai kondisi kesehatannya membaik dan layak terbang bersama Kloter lain," kata Zainul.
Selain Miskat kata Zainul, ada 10 jamaah calon haji lainnya yang direkomendasikan untuk ditunda keberangkatannya karena kondisinya sakit.
"Kita doakan saja, agar kondisi Pak Miskat membaik dan segara berangkat ke tanah suci," jelasnya.
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menabung di Bawah Tumpukan Baju, Miskat Si Pemulung Berangkat Haji")