Gempa di Lombok
Kesaksian Pendaki yang Lolos dari Maut di Puncak Rinjani, Semua Tiarap dan Berucap Takbir
Sementara itu petugas masih mendata rumah-rumah dan bangunan lain yang rusak dan yang sudah terdata lebih dari 1000 rumah.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
"Dari 18 warga negara Malaysia, satu orang di antaranya meninggal dunia, enam orang mengalami luka-luka dan 11 lainnya trauma," Kapolres Lombok Timur, AKBP Eka Fathurahman.
Wisatawan Malaysia yang menjadi korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Ismawida (30).
Korban menderita luka cukup serius lantaran tertimpa tembok penginapan tempat ia dan rekan-rekannya bermalam ketika gempa terjadi.
"Jadi korban meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kapolres.
Sementara itu, ratusan para pendaki Gunung Rinjani kebingunan untuk turun dari atas puncak sesaat setelah terjadi goncangan dahsyat.
Sebab, akses jalan yang biasa digunakan oleh para pendaki tertutup material longsor.
Sebanyak 333 pendaki Gunung Rinjani ini sempat tertahan hingga pukul 15.00 Wita pada Minggu sore kemarin.
Seorang porter bernama Uspi menceritakan ketika gempa terjadi ada sekita 1.000-an pendaki di atas Gunung Rinjani.
Posisi mereka saat itu berada di sekitaran Danau Segara Anak.
"Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki masih berada di atas Gunung Rinjani," tutur Uspi yang berhasil turun pada Minggu sore.
Menurut pengakuan Uspi, pendakian jalur Senaru di Lombok Utara dan Sembalun di Lombok Timur sudah tidak bisa dilewati karena tertutup material longsoran.
"Sudah enggak bisa lewat, kalau dari danau," ujarnya mengutip Grid.id.
Uspi mengungkapkan dirinya bersama pendaki lainnya sedang menuju puncak Dewi Rinjani saat gempa berlangsung.
Beberapa meter menjelang puncak, tiba-tiba para pendaki dikejutkan dengan getaran hebat.
Para pendaki yang saat itu panik pun langsung bergegas turun.