Pendiri PKS Meninggal Dunia
Mengenang Pendiri PKS Yusuf Supendi, 11 Bulan Hapal Al Quran Berjuang Demi Kuliah di Arab Saudi
Yusuf Supendi, pendiri PKS dikenal cerdas dan berani. Ia juga dikenal sebagai seorang penghafal Al Quran.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Yusuf Supendi, pendiri PKS yang belakangan diketahui menjadi caleg DPR RI PDI-P meninggal dunia, Jumat (3/8/2018).
Yusuf Supendi dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di RSCM Jakarta.
Riwayat beberapa penyakit seperti gula dan yang terbaru penyakit jantung membuat tubuh Yusuf Supendi semakin melemah hingga akhirnya meninggal dunia.
Dirawat sejak Kamis siang, (2/8/2018), Yusuf Supendi pun pada akhirnya meninggal dunia.
Sosok berani dan santun yang selama ini menjadi perangai Yusuf Supendi tampaknya akan selalu dikenang.
Namun siapa sangka, perangai tersebut didapatkan mendiang Yusuf Supendi berkat darah keluarga ulama yang mengalir deras dalam dirinya.
Ya, keluarga Yusuf Supendi memang dikenal sebagai tokoh ulama besar di Bogor, ia adalah KH Sholeh Iskandar.
Memulai pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Ibnu Hajar Bogor, Yusuf Supendi kecil dikenal berani dan selalu punya nyali.
Kabar meninggalnya Yusuf Supendi dibenarkan oleh Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno melalui pesan singkat Jumat (3/8/2018).
"Benar (meninggal dunia). Sekretariat mendapat kabar dari anak beliau," kata Hendrawan.
Ia mengatakan Yusuf sempat kelelahan lantaran mengikuti berbagai persiapan dan pelatihan sebagai bakal caleg PDI-P.
Persiapan dan pelatihan sebagai bakal caleg PDI-P terdiri dari beberapa rangkaian acara dan dimulai sejak beberapa hari yang lalu.
"Kami sungguh ikut berduka dan turut sepenanggungan dengan keluarga besar yang ditinggalkan," katanya.
"Semoga kasih sayang, teladan, dan kenangan bersama beliau tetap hidup di antara keluarga dan teman-teman. Semoga khusnul khatimah," kata Hendrawan lagi.
Meninggalnya Yusuf Supendi juga disiarkan lewat akun Twitter resmi DPP PKS @PKSejahtera pagi ini, Jumat (3/8/2018).
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Setiap kita tak pernah tahu kapan gilirannya," cuit akun tersebut.
"Segenap keluarga besar PKS turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Yusuf Supendi. Semoga Allah beri beliau husnul khotimah. Amiin." lanjut cuitan akun @PKSejahtera.
Dilansir dari laman Wikipedia.com, Yusuf Supendi pun dikenal cerdas serta memiliki kemampuan mengingat yang hebat.
Hal itu semakin berkembang ketika Yusuf Supendi melanjutkan pendidikannya di Pesantren Daruh Falah.
Minatnya dalam mempelajari agama pun kian meningkat.
Di bawah bimbingan K.H. Ahmad Rifai Yasin, Yusuf Supendi pun mampu menghafal 30 juz Al Quran dalam waktu 11 bulan.
• Yusuf Supendi Meninggal Dunia, PDIP Sebut Penyebabnya Diduga Karena Kelelahan
Disebutkan lagi, rupanya Yusuf Supendi muda mampu menghafal 4 halaman Al Quran sekaligus setiap harinya.
Sementara jika dibandingkan dengan santri lain, mereka diketahui hanya mampu menghafal sebanyak 1 halaman per hari.
Kemampuan itu pula yang jadi kebanggaan keluarga mendiang Yusuf Supendi.
Berbekal keberanian dan kecerdasan yang dimilikinya, Yusuf Supendi pun beranjak dari zona nyamannya.
Seolah haus akan ilmu, setelah lulus dari sekolah menengah di tahun 1977, Yusuf Supendi bersikeras untuk melanjutkan studi ke arab saudi.
Ia pun berkeinginan kuat untuk tinggal di Arab Saudi meskipun hanya seorang diri.
Padahal waktu itu, syarat seorang pelajar tanpa orangtua pergi ke Arab Saudi adalah berumur 19 tahun.
• Yusuf Supendi Meninggal Dunia, Pendiri PKS dan Caleg dari PDI P
Sedangkan pada waktu itu Yusuf Supendi masih berusia 18 tahun.
Namun karena ketetapan hatinya yang teguh, Yusuf Supendi remaja akhirnya mantap pergi ke Arba Saudi.
Meski hanya bermodal visa transit selama 3 hari, Yusuf Supendi tetap berani.
Tujuan pertama saat ia tiba di Arab Saudi pun mendatangi Konsulat Besar Republik Indonesia (KBRI), dengan harapan mereka bisa membantunya untuk melanjutkan pendidikan di sana.
Namun tak disangka, sesampainya di KBRI, sang Dubes pada saat itu malah menyuruh Yusuf Supendi pulang.
Barulah pada tahun 1979, Yusuf Supendi bisa melanjutkan pendidikannya di Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud, Riyadh.
• Jadi Caleg PDI-P, Inilah Alasan Yusuf Supendi Pindah Dari PKS
Setelah resmi menjadi mahasiswa Arab Saudi, Yusuf Supendi menjelma menjadi aktivis dakwah.
Ia juga kabarnya pernah memegang jabatan penting yakni sebagai ketua Ikatan Mahasiswa Asia Tenggara di Arab Saudi.
Pada tahun 1985, Yusuf Supendi berhasil menyelesaikan kuliahnya dan pulang kembali ke tanah air.
Yusuf Supendi lalu menikah dengan Umi Widhiyani dan dikaruniai 5 orang anak.
Karir cemerlangnya pun kemudian ia abdikan untuk mendirikan gerakan Tarbiyah yang menjadi cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera.
Tidak sendiri, Yusuf Supendi mendirikan partai tersebut bersama kedua rekan sejawatnya, Hilmi Aminuddin dan Salim Segaf Al-Jufri.
Yusuf Supendi pun diketahui pernah menjadi Wakil Ketua dan anggota Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera peroide 2000-2010.
Pada periode 2004-2009, Yusuf Supendi juga pernah merasakan menjadi wakil rakyat dari Fraksi PKS dari Dapil IV kabupaten/kota Bogor Jawa Barat.
• Diduga Karena Api Rokok, Ini Foto-foto Gili Lawa Pulau Komodo Sebelum dan Sesudah Terjadi Kebakaran