Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tawuran Pelajar

Sering Terjadi Tawuran, Disdik Kota Bogor Bakal Usulkan Materi Pencegahan Tawuran Masuk di Kurikulum

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana mengatakan bahwa materi tersebut akan diintegrasikan dengan kurikulum.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Afdhakul Ikhsan
Tiga orang pelajar SMP di Bogor kedapatan bawa senjata tajam saat diamankan Satgas Pelajar Kota Bogor, Jumat (3/8/2018) siang 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor berencana memasukan kurikulum terkait pencegahan tawuran pelajar yang belakangan marak terjadi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana mengatakan, pihaknya berencana membuat materi pencegahan tawuran yang akan diintegrasikan dalam kurikulum.

Ia menyebut sedikitnya ada empat mapel (mata pelajaran) yang pertama Penjaskes, Bimbingan Konseling (BK), PPKN dan mapel Agama.

"Iya gunanya untuk pencegahan tawuran ini, materinya nanti ada karakternya, etika, estetika, keagamaan, bela negara didalam mapel itu akan ada semuanya," kata Jana kepada TribunnewsBogor.com, usai pengamanan anak tawuran di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jum'at (3/8/2018) tadi sore.

Untuk itu kata Jana, Dinas Pendidikan Kota Bogor akan mengusulkan ke DPRD dan Pemkot Bogor untuk mengintegrasikan materi tersebut pada kurikulum pendidikan di SD hingga SMP.

"Kita akan susun semuanya berhubungan dengan masalah tawuran karena ada materi yang harus berhubungan dengan itu. Nanti kalau udah selesai akan di sosialisasikan dulu ke stakeholder pendidikan ke DPRD dewan pendidikan, SMP dan SD Insya Allah kalau sudah terbentuk kita bisa menanggulangi dengan secepatnya," terangnya.

Ia menargetkan bulan Agustus sudah selesai karena pihaknya ingin materi itu di terapkan di mapel tahun pelajaran 2018.

"Target awal Agustus ini karena akan diterpakan di semester tahun ini, jadi insha Allah kami sudah membentuk tim, ini baru Kota Bogor saja timnya, nanti kita bersama-sama dengan Kabupaten Bogor karena yang namanya pendidikan itu adalah kewajiban dari masyarakat kewajiban dari pemkot, orang tua jadi kita sama-sama antara Pemkot dan Pemkab," bebernya.

Selain itu, pihaknya juga akan menemui Wali Kota Bogor Bima Arya, agar Perda untuk pencegahan tawuran bisa dibuat dan direalisasikan.

"sekarang udah tiga kali nih tinggal dipertemuannya, kita akan melaporkan juga ke pak Bima supaya minimal ada perda untuk pencegahan tawuran ini, Jadi akan langsung dengan pak Bima supaya lebih kokoh lagi di Perda, mungkin di Indonesia baru ada di Kota Bogor nantinya," paparnya.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga akan memaksimalakan Satgas pelajar di Kota Bogor yang ada saat ini.

"Karena sekarang ini hanya beberapa orang saja. Maka akan diperbaharui lagi akan diperbaiki lagi akan dilanjutkan, dana, biaya dan lain-lainnya," tambahnya.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved