Gempa di Lombok
Cerita Kakak yang Melihat Adiknya Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Saat Gempa di Lombok
Pada saat gempa terjadi, dirinya dan koban panik. Saat terjadi kepanikan, Gede Angga melarang adiknya ke luar kamar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib malang menimpa seorang wanita asal Karangasem, Ni Kadek Yuliani.
Ni Kadek Yuliani meninggal lantaran tertimpa tembok kamar kosannya di Jalan Juwet Sari No 25 Banjar Kajeng, Pemogan.
Menurut keterangan kakaknya, Gede Angga, saat itu dirinya sedang bersama korban di dalam kamar kosan.
Pada saat gempa terjadi, dirinya dan koban panik. Saat terjadi kepanikan, Gede Angga melarang adiknya ke luar kamar.
Namun, korban saat itu bersikeras keluar untuk menyelamatkan diri.
Gede Angga bahkan sempat menarik baju korban agar tidak keluar kamar.
• 82 Orang Tewas Dalam Bencana Gempa di Lombok, Ribuan Warga Mengungsi
• Buat Video Siaran Langsung Saat Salat, Imam dan Jamaah Musala Ini Tak Panik Saat gempa di Lombok
Namun, saking paniknya, korban berhasil melepaskan diri dari tarikan kakaknya itu.
Saat di depan pintu, tembok kamar kosan roboh, dan menimpa adiknya.
Sempat berusaha untuk dilarikan ke rumah sakit, namun sayang korban tak tertolong.
Sementara korban kedua adalah pengunjung Resto Golden Palace Kuta di Jalan Raya Kuta, bermana Drs Witjaksono yang tercatat sebagai warga Jakarta kelahiran 1954.
• Detik-Detik Video Gempa di Lombok, Warga Berteriak di Jalan Sampai Tiba-Tiba Mati Listrik
Korban Witjaksono yang merupakawan wistawan lokal meninggal diduga akibat serangan jantung akibat kepanikan yang terjadi saat gempa mengguncang.
Kepala rombongan atau rekan korban, Dr Bambang, menjelaskan saat kejadian gempa sedang makan.
Saat itu, korban dan tamu lainnya berhamburan keluar. Korban Witjaksono terjatuh dan langsung meninggal di tempat. (Tribun Bali)