Viral Video Ali Ngabalin Teriak ''Lanjutkan, Lawan, Libas!'', Ini Reaksi Alumni UI Lintas Generasi
Kami tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa for Jokowi 2 Periode. Simbol kami 'Lanjutkan, Lawan, Libas!"
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
"Reaksi Alumni UI Lintas Generasi atas statemen Ngabalin yang mengatas namakan UI dan reaksi ataa ucapan Presiden Jokowi yang mengajak relawannya berani berantem" tulis Panca dalam cuitan unggahan video tersebut.
Berikut isi pernyataan Alumni UI Lintas Generasi :
"Alumni UI Lintas Generasi,
Indonesia saat ini berada dalam kondisi ketidakpastian ekonomi, beban hidup, serta gesekan sosial yang dirasakan rakyat semakin berat dari hari ke hari.
Di sisi lain, dalam Pemilu 2019 para elit politik malah sibuk melakukan manuver politik dan mengeluarkan pernyataan tidak pantas tanpa mengindahkan kondisi sosial yang ada di masyarakat.
Mencermati situasi politik yang berkembang hari ini kami, Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi merasa prihatin dan menyatakan sikap:
1. Meminta nama Universitas Indonesia tidak digunakan oleh Ali Mochtar Ngabalin dkk untuk dijual dan tidak untuk memberikan dukungan pada pihak manapun dalam Pilpres 2019.
2. Menuntut Rektor Universitas Indonesia untuk memberikan teguran keras dan tertulis kepada Ali Mochtar Ngabalin dkk atas penggunaan nama Universitas Indonesia dalam video "Lanjutkan, Lawan, Libas" yang beredar di media sosial, yang bersifat mengadu domba anak bangsa.
3. Presiden tidak sepatutnya memprovokasi anak bangsa untuk terpecah belah dengan ucapannya "Relawan harus siap berantem," pada Sabtu (4/8/2018) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat dalam acara temu relawan.
Karena hal itu melanggar sumpah presiden, yakni menjaga konstitusi dan dasar negara, khususnya sila ketiga Persatuan Indonesia.
4. Presiden, elit politik dan seluruh komponen bangsa semestinya fokus pada menciptakan kesejahteraan, memperbaiki perekonomian rakyat, dan menciptakan kedamaian di tengah masyarakat yang sudah 4 tahun terkoyak.
5. Mendesak DPR RI membentuk Pansus adu domba oleh presiden, mengingat ucapan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang presiden sebegai seorang kepala negara.
Jakarta, Minggu 5 Agustus 2018," kata perwakilan alumni dalam video.