Soal Luka Parah Akibat Sering Filler Hidung dan Tanam Benang, Tompi : Nggak Bisa Bikin Naik
Tompi ikut buka suara mengenai beredarnya potret seorang wanita yang terluka parah akibat filler hidung.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beberapa waktu lalu, Tompi membagikan potret seorang wanita yang mengalami luka parah di bagian hidung.
Hal itu konon terjadi usai sang wanita melakukan filler hidung.
Dalam potret yang dibagikan Tompi terlihat hidung wanita tersebut tampak merah dan membiru akibat filler hidung yang dilakukannya.

Karena kasus tersebut, Tompi pun akhirnya membuat video penjelasan mengenai kondisi seseorang akibat sering filler hidung dan tanam benang.
Dilansir dari laman Instagramnya, Tompi memperlihatkan kondisi hidung pasiennya yang pernah di-filler hidung dan tanam benang.
Sambil menunjukkan bagian-bagian hidung sang pasien Tompi pun menjelaskan bahwa filler hidung dan tanam benang sesungguhnya tidak bisa membuat hidung menjadi naik.
Sebab tidak ada penyangga seperti yang dimiliki seseorang berhidung mancung.
Karenanya, akibat sering filler hidung dan tanam benang yang berlebihan akan membuat hidung justru menjadi gendut.

Padahal seseorang yang melakukan sering filler hidung dan tanam benang sesungguhnya ingin hidungnya menjadi mancung dan naik.
"Penggunaan filler atau benang nggak akan bisa bikin hidung jadi naik begini nih. Kita kan maunya begini nih (hidung naik dan terangkat). Karena memang nggak ada penyangganya," ujar Tompi.
• Sedang Shalat Isya Lalu Tertimpa Reruntuhan Masjid di Lombok Timur , Pria Ditemukan Selamat
Lebih lanjut lagi, Tompi pun membuat deskripsi dari video yang dibuatnya itu pada caption unggahan tersebut.
Di awal caption, Tompi mengutarakan bahwa material dari filler hidung dan tanam benang itu sebenarnya aman.
Namun jika hal itu dimaksudkan untuk memberikan kesan hidung menjadi ramping dan naik, maka tindakan itu tidak dianjurkan.
Sebab filler hidung dan tanam benang tidak bisa memperbaiki proyeksi hidung.
"Di video ini sy menjelaskan bagaimana tampiln hidung yang difiller berulang2 dan dibenang.
Pada dasarnya secara material : keduanya bahan yg aman.
Namun tdk tepat bila digunakan utk meninggikan hidung, krn tdk bs memperbaiki projeksi dan memberikan kontur slim," tulis Tompi.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 7 Agustus 2018, Pisces Sukses dalam Pekerjaan, Libra Bakal Ketemu Jodoh Nih
Lebih lanjut lagi, Tompi menuliskan bahwa penggunaan filler boleh dilakukan untuk kondisi tertentu saja.
Namun tidak diperbolehkan jika tindakan tersebut diambil dengan melakukan prosedur yang tidak benar.
"Filler OK digunakan utk hidung sebatas meratakan bagian2 yang dekok, contohnyya pada kasus hidung yg ada ham nya (berpunuk). Sedangkan pemakaian jumlah banyak yg disuntikkan disepanjang hidung (apalgi yang menyuntikkannya di lapisan dangkal (superfisial) memberikan gambaran seperti di video ini," sambungnya.
Di akhir tulisannya, Tompi mengumumkan bahwa filler hidung sebenarnya aman dilakukan.
Asalkan sang pasien tidak melakukannya secara terus menerus.
"Jadi filler HA aman tdk utk hidung???
Yes BISA AMAN, selama TDK KEBANYAKAN, TDK TERLALU SUPERFICIAL," tulisnya.
• TERPOPULER - 5 Fakta Kasus Hasni Disekap Selama 15 Tahun Hingga Ada Gundukan Tanah Mirip Kuburan
Tompi juga mengimbau, agar sang pasien mengetahui prosedur filler hidung dan tanam benang secara benar.
Agar dikemudian hari ketika ada keluhan, sang pasien bisa mengetahui penyebabnya.
Selain itu, Tompi juga meminta pasien filler hidung dan tanam benang agar selalu berhati-hati.
"Hati2 menyuntikkannya di lapisan lbh dalam, banyak pembuluh darah nya, dilaporkan bila filler tersebut masuk pembuluh dan ngeblok akan menimbulkan komplikasi yang sulit diatasi
Semoga info ini bermanfaat," sambung Tompi.
Berikut video lengkapnya: