Anak Tukang Bubur Ayam Diterima Jadi Calon Taruna Akmil, Ini 5 Fakta Soal Imron Ichwani
Mendengar pengakuan calon prajurit taruna Akmil ini, Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung menanyakan lebih lanjut terkait pekerjaan ayah Imron Ichwani
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah pemuda bernama Imron Ichwani mendadak jadi perbincangan banyak orang karena dirinya diterima menjadi calon prajurit taruna (Capatra) Akmil TNI.
Imron diperbincangkan karena dirinya merupakan anak seorang tukang bubur ayam dan bisa diterima menjadi taruna Akmil.
Namanya dikenal ketika videonya saat bertemu oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto viral di media sosial.
Dari video yang diunggah akun Youtube Commando News, remaja lulusan SMAN 1 Purwokerto ini berdiri tegap bertelanjang dada.
Dirinya terlihat tegang saat dihampiri sejumlah orang berseragam loreng.
Rambutnya cepak, suaranya terdengar lantang dan tegas saat ditanya Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
"Siap dagang bubur ayam," ujar Imron Ichwani.
• Fotonya Bareng AHY Disebut Mirip Banci, Jawaban Anak Jokowi Ini Tuai Pujian
• Ketahuan Nagita Slavina Karena Pukul Pengasuh, Begini Gaya Rafathar Saat Minta Maaf
Mendengar pengakuan calon prajurit taruna Akmil ini, Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung menanyakan lebih lanjut terkait pekerjaan ayah Imron Ichwani.
Imron Ichwani pun mengaku, ayahnya kerap berjualan bubur ayam keliling menggunakan motor.
Dari video tersebut, dimuat pula cuplikan dari ayah Imron Ichwani, Sugeng Suroso.
Sugeng Suroso tampak mengendarai motor dan berhenti untuk melayani pembeli bubur ayam.
Sugeng Suroso bahkan memasak bubur ayam itu sendiri di dapurnya.
Walaupun ayahnya hanya bekerja sebagai tukang bubur ayam keliling, tak membuat Imron Ichawani malas belajar.
Ia justru berprestasi sejak di bangku sekolah.
berikut fakta soal Imron Ichwani yang diterima jadi Capatra Akmil, dirangkum dari media lokal Jogjakarta, krjogja.com.
1. Keluarga Terkejut
Awalnya, keluarga tak langsung percaya kalau Imron Ichwani diterima sebagai capatra Akmil.
Pada Sabtu (28/7/2018), Sugeng baru tiba di rumahnya setelah berjualan ketika melalui anaknya menyampaikan kabar gembira itu melalui telepon genggam, kalau Imron diterima sebagai Capatra Akmil.
"Saya sempat nglegeg (diam terpaku). Tapi suara anak saya di telepon meyakinkan saya tidak sedang bermimpi," ujarnya dikutip dari krjogja.com.
2. Anak yang Cerdas
Imron Ichwani dikenal sebagai anak yang cerdas.
Sejak masih duduk di SD, Imron sering mengikuti lomba Matematika.
"Imron juga mendapat nilai matematika 10 pada UN (Ujian Nasional)," ujarnya.
Imron menyelesaikan pendidikan di SDN 1 Selabaya Kalimanah (2012) dan SMP N 1 Purbalingga (2015). Selanjutnya menempuh pendidikan di SMAN 1 Purwokerto Jurusan IPA hingga lulus tahun 2018.
• Idul Adha 2018 - Bolehkah Orang Berkurban tapi Belum Akikah? Ini Penjelasan UAS
• Banyak Polling Capres-Cawapres di Medsos, Guru Besar IPB Bilang Tak Layak Dipercaya
3. Ikut Olimpiade
Selain berprestasi di dalam sekolah, Imron juga pernah mengikuti Olimpiade tingkat Provinsi saat duduk di bangku SMP dan SMA.
4. Ingin Masuk STAN
Saat menempun pendidikan SMA, Imron tinggal bersama kakeknya di Purwokerto.
Ia juga dikenal aktif dalam organisasi kesiswaan dan Paskibra.
Awalnya, Imron sebenarnya bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Namun, berkat arahan guru pembina SMA, Imron berganti haluan dan mendaftar calon taruna Akmil.
5. 10 Tahun Berdagang Bubur
Ayah Imron, Sugeng Suroso sudah sepuluh tahun berdagang bubur ayam.
Dari berjualan keliling dengan menggunakan sepeda motor.
Bapak tujuh anak itu mendapat penghasilan rata-rata Rp 50 ribu perhari.